Popularitas Erdogan Melonjak Usai Kudeta Militer
Hasil jajak pendapat baru di Turki dapat membuat Presiden Recep Tayyip Erdogan tersenyum lebar. Sebab, popularitasnya semakin melonjak setelah kegagalan upaya kudeta militer yang terjadi pada 15 Juli 2016 silam.
Popularitas pemimpin Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) itu melonjak hingga 21 persen. Angka tersebut merupakan lonjakan yang tertinggi sejak terpilihnya mantan Wali Kota Istanbul itu sebagai Presiden Turki pada 2014.
Seperti dimuat Channel News Asia, Jumat (12/8/2016), jajak pendapat dilakukan Metropoll sepanjang 28 Juli hingga 1 Agustus kepada 1.275 responden. Hasilnya, elektabilitas Erdogan mencapai angka 67,6 persen atau meningkat 21 persen dibandingkan elektabilitasnya pada Juni 2016.
Menurut data lembaga survei yang berbasis di Ankara itu, elektabilitas Erdogan yang tertinggi mencapai angka 71,1 persen pada 2013. Ketika terpilih sebagai presiden pada Agustus 2014, pria berusia 62 tahun itu meraih angka 52 persen dalam pemilihan umum. Sejak itulah, elektabilitas Erdogan menurun dengan perolehan di bawah 50 persen.
Wakil Perdana Menteri Mehmet Simsek menyatakan survei tersebut menunjukkan tingginya dukungan warga terhadap penanganan upaya kudeta militer yang dilakukan Erdogan. Perdana Menteri Binali Yildirim juga terimbas kepopuleran Erdogan dengan memperoleh dukungan 58 persen suara responden.
Populernya Erdogan di mata warga Turki seharusnya tidak perlu diragukan lagi. Betapa tidak, puluhan ribu orang memadati Istanbul dan Ankara usai kegagalan kudeta dan mengelu-elukan Erdogan. Warga juga mendukung penuh upaya pembersihan Erdogan kepada sejumlah pejabat yang diduga berhubungan dengan Fethullah Gulen, tertuduh dalang kudeta tersebut. (OKZ)
0 komentar:
Post a Comment