Misteri Lelaki Bertongkat Dari Bani Qahthan
KITA tak akan pernah tahu kapan kiamat besar akan terjadi. Bahkan, kiamat kecil, berupa kematian diri kita sendiri pun tidak diketahui. Kemana pun kita mencari jawaban tentang kapan datangnya kiamat, tidak akan pernah ketemu. Meski kita telah mencarinya ke seluruh dunia ini. Mengapa? Sebab, hanya Allah SWT sajalah yang tahu. Dan Rasulullah ﷺ, orang pilihan-Nya juga tidak diberitahu.
Meski begitu, kita dapat mengetahui tanda-tanda menjelang kiamat itu terjadi. Tanda-tanda tersebut akan menunjukkan bahwa kiamat akan datang. Entah itu dalam waktu cepat atau pun lambat. Dan ada banyak tanda yang telah Rasulullah ﷺ beritakan kepada kita.
Salah satu tanda menjelang kiamat ialah munculnya seorang pria dari Bani Qahthan –satu kabilah Arab ternama— yang akan dipatuhi oleh umat manusia. Ini akan terjadi ketika zaman mulai berubah.
Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu meriwayatkan, bahwa Rasulullah ﷺ bersabda, “Hari kiamat belum akan terjadi sampai seorang pria dari Bani Qahthan yang menggiring manusia dengan tongkatnya muncul,” (HR. Bukhari dan Muslim).
Sabda Nabi ﷺ yang berbunyi “menggiring manusia dengan tongkatnya,” adalah kiasan tentang kepatuhan dan ketundukkan masyarakat kepada pria dari Bani Qahthan ini. Sabda ini tidak mengandung pengertian harfiah, bahwa pria Qahthan ini menggunakan tongkat.
Kalimat tersebut merupakan perumpamaan untuk menggambarkan kepatuhan masyarakat kepadanya, serta besarnya kekuasaannya dalam memimpin masyarakat. Hanya saja, penyebutan kata “tongkat” dalam hadis di atas merupakan dalil atas gaya kepemimpinannya yang otoriter dan bertangan besi.
Dari pengertian yang tersurat, pria Qahthan ini adalah orang yang shaleh. Sebagaimana dinyatakan oleh riwayat Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘Anhu yang menjelaskan tentangnya, “Seorang pria dari Qahthan yang seluruhnya adalah orang shaleh,” (HR. Abu Nu’aim dalam Al-Fitan. Al-Hafizh Ibnu Hajar dalam Fath Al-Bari jilid 10, halaman 301, berkomentar bahwa mata rantai periwayatan hadis ini berkualitas jayyid/ baik).
Pria Qahthan ini adalah pria merdeka. Bukan pria yang nanti juga akan muncul bernama Jahjah. Sebab, Jahjah adalah seorang budak (hamba sahaya). [ip]
Referensi: Kiamat Sudah Dekat?/Karya: Dr. Muhammad Al-‘Areifi/Penerbit: Qisthi Press
Bertongkat jangan diartikan otoriter dan bertangan besi tapi.. tersebut dalam hadits hamlul asho alamutul mu'min wasunnatul Ambiya..( Pegang tongkat adalah menandakan seorang mu'min dan sunnah para nabi..
ReplyDelete