Ternyata ICW Main Sendiri, Award Antikorupsi Ke Ahok Tanpa Persetujuan Keluarga Hatta
Sekitar 20 organisasi massa yang dikomandoi mantan Gubernur DKI, Mayjen Supriyanto menyambangi kediaman putri sulung mendiang Mohammad Hatta, Meutia Hatta di Jakarta, Rabu (10/8).
Sebagaimana diinformasikan suami Meutia, Profesor Sri Edi Swasono, Mayjen Supriyanto dan rombongan meminta keluarga menjelaskan alasan diberikannya penghargaan “Hatta Anti Corruption Award” kepada Basuki Tjahaja Purnama yang belakangan diduga terbelit dalam sejumlah kasus korupsi ketika menjabat Gubernur DKI.
Edi melanjutkan, sebagai pimpinan DKI, para tokoh ormas tersebut merasa Ahok tak menjaga nama baik Bung Hatta sebagai tokoh utama pemberi teladan baik kepada bangsa Indonesia.
Dalam pertemuan tersebut terungkap bahwa ICW menunggangi keluarga Hatta. LSM antikorupsi itu menggunakan nama Hatta tanpa melibatkan keluarga untuk melakukan penilaian terhadap siapa saja penerima penghargaan, dalam hal ini juga termasuk Ahok.
“Meutia dengan halus menjelaskan, keluarga Hatta menyetujui permintaan saudara Teten Masduki dari ICW menggunakan nama Hatta untuk penghargaan kepada tokoh-tokoh jujur, bersih, tidak korup sesuai dengan kepribadian dan keteladanan Bung Hatta,” jelas dia usai pertemuan.
“Tetapi selajutnya yang memilih, menseleksi dan menetapkan penerima-penerima Hatta Anti Corruption Award sama sekali bukan Keluarga Hatta, melainkan ICW yang membentuk organisasi BHACA dan BHACA membentuk tim Juri.”
Sebenarnya, para pendiri BHACA adalah tokoh-tokoh terhormat dan bersih. Namun, lanjut Edi, keluarga belakangan tidak nyaman dan bertanya-tanya mengenai BHACA, karena Ahok mendadak menjadi tidak santun, arogan, brutal, plin-plan dan jauh dari sikap seorang pemimpin Indonesia. Sikapnya juga jauh dari budi pekerti Bung Hatta, plus pemberitaan-pemberitaan luas luar biasa dengan indikasi-indikasi penyalahgunaan kekuasaan dan korupsi.
“Telah membuat keluarga Hatta tidak nyaman sama sekali dan bertanya-tanya mengenai BHACA. Namun Meutia, belum berniat untuk bertanya kepada BHACA, meskipun ia memprihatinkan nama baik Bung Hatta tergores karenanya,” terang dia.
Edi menambahkan, pihaknya sangat berterima kasih atas kehadiran Mayjen Supriyanto dan para pimpinan ormas.
“Kehadiran 20 wakil-wakil organisasi massa dan penjelasan mereka mengenai perbuatan dan kelakuan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama, mengkonfirmasi ketidaknyamanan Keluarga Bung Hatta,” tandasnya. [sam] [rmol]
0 komentar:
Post a Comment