MEMASUKI setahun kudeta militer yang menggulingkan Presiden Mesir Mohamad Mursi, ratusan perempuan Mesir tetap di penjara. Mereka ditangkap oleh militer saat kudeta berlangsung.
Darine Mutawia, 19 tahun, yang ditangkap saat menghadiri sidang pengadilan rekan-rekan perempuannya dari Al-Azhar University, mengatakan bahwa dia menghabiskan hampir tiga bulan di penjara wanita al-Qanater.
“Kami menjadi sasaran segala bentuk penyiksaan, pemukulan dan penyiksaan fisik dan seksual selama penangkapan kami. Dan setelah itu, selama kami tiga bulan di dalam penjara, kami secara verbal dan fisik dirugikan sepanjang waktu,” kata Mutawia pada hari Selasa (1/7/2014).
Muatawia menambahkan bahwa mereka ditempatkan di bangsal dengan tahanan perempuan akibat pidana kriminal lainnya.
“Administrasi penjara memukuli kami dan menyeret kami, sementara tahanan kriminal akan secara fisik mengganggu kami.”
“Pada tanggal 11 Juni, salah satu tahanan itu melakukan perkelahian secara verbal. Administrasi penjara campur tangan dan memukuli kami dengan besi dan tongkat kayu. Salah satu rekan kami mengalami pendarahan parah setelah petugas menendangnya dengan keras, “jelasnya.
“Mereka mengunci saya di kamar mandi yang penuh kecoa selama empat hari dan memaksa saya untuk tidur di lantai. Mereka menolak untuk menandatangani pemeriksaan medis bagi kami setelah semua kekerasan fisik ini,” pungkasnya. [ds/islampos/worldbulletin]
kok bisa begitu ya,,
ReplyDelete