Jelang Pemilu Siap-siap, Akan Ada Isu Pembunuhan Jokowi
Jakarta – Ketua Generasi Cinta Negeri (GENTARI), Umar Moch Al-Hamid, memprediksi sebelum pilpres 9 Juli nanti akan dihembuskan isu-isu negatif yang diarahkan kepada capres Joko Widodo (Jokowi). Tujuannya untuk mendongkrak suara Jokowi yang terkesan dizalimi.
Beragam strategi dilancarkan pihak capres Jokowi-JK yang tampaknya sudah kalang kabut mengangkat isu apa pun, asalkan capres yang mereka usung bisa memenangkan pertarungan. Maka masyarakat jangan heran dan termakan isu bila nanti di hari-hari akhir mendekati pencoblosan akan ramai beredar isu murahan bahkan dramatis, yang dihembus kubu Jokowi-JK demi mendongkrak suara pada pilpres 9 Juli.
“Namanya sudah kehabisan taktik, bisa saja kubu capres No. 2 tersebut menebar isu bahwa Jokowi akan dibunuh. Jadi siap-siap saja, akan ada Isu pembunuhan terhadapa Jokowi”, kata Ketua Umum Generasi Cinta Negeri (GENTARI) Umar Moch Al-Hamid, kepada KabarNet 3 Juli 2014, di Gedung Gentari kawasan Tebet.
Bahkan tidak mungkin strategi lama yang sudah tidak laku, seperti isu “terzalimi” ikut dijadikan bumbu penyedap isu murahan, agar masyarakat luas akhirnya menjatuhkan pilihan pada Jokowi. Segala kemungkinan bisa saja terjadi.
Ketua Gentari yang akrab dipanggil Habib ini mengatakan, sebaiknya masyarakat waspada dengan taktik kubu Jokowi-JK. Sales marketing mereka akan tetap berusaha menjaring suara dengan upaya menyebarkan kabar kebaikan tentang pasangan capres-cawapres yang mereka dukung dan berita itu akan dikemas sedemikian rupa, sesuai dengan tingkat sasaran market suara mereka. Intinya masing-masing kader jualan suara harus berhasil menjaring dukungan untuk hari pencoblosan.
“Kelas remaja akan jualan berita bagus untuk kalangan seumurnya, kelas RT/ RW lain lagi strateginya, di lingkungan sekolah dan institusi pendidikan lain lagi petugas kampanyenya. Dunia nyata punya sales sendiri, tak kalah juga dengan dunia maya”, katanya.
Umar menganjurkan untuk lebih jelih dan berhati-hati menyikapi isu-isu murahan yang sengaja akan disebarkan oleh pihak Jokowi-JK. “Mari kita buka mata kepala dan mata hati, untuk tidak mudah terpengaruh dengan isu murahan yang akan dilempar pihak Jokowi-JK”, tutupnya.
Kenyataannya memang ‘jualan’ pihak Jokowi-JK tak lebih dari ‘bualan’, direkayasa agar banyak pihak terkesima dengan sosok Jokowi yang kelihatannya jujur, merakyat. Akhirnya masyarakat yang mau mencari kebenaran akan dapat melihat bahwa kampanye mereka hanya di kulit luarnya saja alias bungkusnya yang dikemas apik. [KbrNet/Slm]
0 komentar:
Post a Comment