Abu Marzuq: Jangan Paksa Hamas Kuasai Kembali Gaza
Anggota Biro Politik Hamas, Musa Abu Marzuq kemarin Ahad (29/6) mengkritik sikap-sikap presiden otoritas Palestina Mahmud Abbas dan pemerintah persatuan Palestina terhadap Jalur Gaza sejak dideklarasikan kesepahaman rekonsiliasi Palestina. Ia memperingatkan bahwa Hamas bisa jadi akan terpaksa menguasai dan memerintah kembali wilayah Jalur Gaza sebab wilayah itu tidak boleh dibiarkan vacuum of power.
Di dinding Facebooknya, Abu Marzuq menyampaikan kekhawatirannya Hamas akan terpanggil menguasai keamanan dan keselamatan warga Gaza, sebab saat ini wilayah itu sedang kosong pemerintah, pemerintah masa lalu sudah melepaskan dan pemerintah saat ini juga tidak mau bertanggungjawab.
Krisis Jalur Gaza semakin parah belakangan terutama masalah gaji pegawai pemerintah masa lalu di Jalur Gaza dimana pemerintah persatuan bentukan dari kesepahaman rekonsiliasi pada 23 April lalu tidak mau intervensi.
Abu Marzuq mengatakan, pemerintah persatuan dan presiden Otoritas Palestina bersikap seakan tempat dan kekuasaannya hanya di Tepi Barat dan tidak butuh dengan Jalur Gaza. Seakan persatuan bangsa Palestina harganya sangat murah. “Apakah ini mereka mencabik-cabik rekonsiliasi Palestina?”
Ia melanjutkan, Otoritas Palestina di Ramallah mengepung dan memblokade Jalur Gaza sebelum diblokade oleh pihak lain. Saat ini sudah digaungkan adzan rekonsiliasi namun bukan untuk blockade.
Abu Marzuq mengisyaratkan, Hamas masih melanjutkan dialog nasional hingga batas akhir bahkan meski pemerintah persatuan menegaskan bahwa Abbas tidak ingin rekonsiliasi meski diberi Gaza tidak akan diambil. Abbas pun pergi kemanapun setelah rekonsiliasi kecuali ke Jalur Gaza, baik secara fisik atau secara tanggungjawab.
Abu Marzuq mempertanyakan, saat ini Gaza siapa yang bertanggungjawab atas pegawainya di sana? Siapa yang bertanggungjawab atas perbatasan dan perlintasannya, termasuk perlintasan Rafah? Dan siapa yang bertanggungjawab atas listrik di sana?
Ia menutup pernyataannya dengann mempertanyakan Abbas yang peduli dengan tiga warga Yahudi yang hilang dan tidak peduli dengan 566 warga Palestina yang ditangkapi Zionis, lima di antaranya gugur syahid. (bsyr/infopl)
0 komentar:
Post a Comment