Niat untuk menyemangati relawan yang belakangan semangatnya mulai mengendur, Ketua Umum DPP PDI-P, Megawati Soekarnoputri malah memanas-manasi para relawan dengan tuduhan kubu Prabowo-Hatta akan melakukan kudeta pemerintahan jika tak terpilih pada Pilpres 9 Juli nanti.
Hal ini dilontarkan Mega saat memberikan pidato di hadapan ratusan para relawan Joko Widodo-Jusuf Kalla pada acara bertajuk "Situasi Politik Nasional dan Pembekalan Relawan Saksi" yang berlangsung di Gedung Empire Palace Hotel , Jalan Blauran, Surabaya, Jawa Timur, Jumat malam (4/7).
"Saya mendengar, kalau pasangan nomor urut satu tidak jadi, akan terjadi chaos. Mereka akan melakukan secara inskonstitusional," ujar Megawati.
Meski Mega mengaku baru mendengar kabar tersebut namun mantan istri Taufik Kiemas ini tidak menyertakan bukti-bukti dan menyebut asal sumber rujukan informasinya itu.
Dalam orasinya, Mega pun terus 'memanasi' para relawan, jika hal itu terjadi, agar para relawan bersedia mematuhi instruksinya dengan melakukan tindakan perlawanan kepada kubu Prabowo-Hatta.
"Jika ini dilakukan, maka kalian akan memiliki presiden yang kalian inginkan, apakah kalian siaappp? Yang dijawab para relawan :
"Siaaaaappp...!!!,"
Apakah kalian siap mengikuti instruksi saya? lanjut Mega.
"Siaaaappp..!!!,"
"Mari bersama-sama memenangkan Jokowi di Pilpres nanti," tukas Megawati.
Sikap Megawati yang memanas-manasi para relawannya dinilai sangat berbahaya bagi kelangsungan demokrasi di Indonesia. Menang ataupun kalah, dengan pernyataannya itu Mega berarti telah memaksakan kubu relawan Joko-Kalla saling berhadap-hadapan dengan kubu Prabowo-Hatta.
(spektanews)
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
Ckk...Ckk... Malu Bu sama Sang Bapak
ReplyDeleteKoq beda ya? Kalo menurut Rohaniawan Katholik Romo Franz Magnis Suseno justru sebaliknya kalo jokowi gagal jd presiden maka akan terjadi chaos.
ReplyDeleteni orang kok ga ada mirip-miripnya dengan sang Bapak,.. beda sekali sifatnya, kenegarawanannya NOL BESAR..
ReplyDelete