Seorang pemikir dan ahli politik terkenal AS, memprediksi bahwa kudeta militer yang dipimpin Abdul Fattah As-Sisi di Mesir akan hancur secara perlahan dan Ikhwanul Muslimin akan kembali di kemudian hari.
Jhon Esposito, professor bidang perbandingan agama dan hubungan Internasional di universitas George Town, dalam sebuah wawancara dengan Al-Jazeera Mesir,”Ikhwanul Muslimin tidak berpartisipasi dalam aksi kekerasan dan menuduh mereka sebagai teroris sangat tidak logis,” ia menegaskan bahwa beberapa Negara Teluk menganggap Ikhwan sebagai teroris itu karena demi kepentingan mereka bukan demi kepentingan Mesir.
Ia menjelaskan bahwa pebaikan kondisi ekonomi dan kehidupan rakyat Mesir adalah tantangan besar yang dihadapi oleh As-Sisi dan ia akan teru bergantung pada bantuan Negara Teluk. Dan ia juga mengisyaratkan bahwa kemungkinan aka nada kudeta yang akan merobohkan kekuasaan Sisi oleh tentara di kemudian hari.
Ia menunjuk pada sebuah kesalahan besar yang dilakukan oleh pemerintah Obama dalam mendukung kudeta Mesir, dimana hal itu bertentangan dengan dasar-dasar Demokrasi, dan ia menambahkan bahwa dan juga merupakan kesalahan saat AS membiarkan pembantaian yang dilakukan Kudeta saat penggulingan Mursi.
Ia menyimpulkan ,”saya tidak berpikir bahwa ikhwanul Muslimin akan hilang, namun mereka harus belajar dari masa lalu dan akan memberdayakan para pemuda.” (hr/im)
0 komentar:
Post a Comment