"Fitsa Hats" Bukti Telak KEGOBLOKAN Ahok, Ini Sanggahan yang bikin Ahoker Kejang-Kejang


Sekretaris Front Pembela Islam (FPI) DKI Jakarta Novel Chaidir Hasan Bamukmin atau yang akrab disapa Habib Novel tertawa saat dimintai tanggapan atas pernyataan terdakwa kasus dugaan penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Usai sidang Selasa malam, Ahok mengungkapkan Habib Novel malu mengakui pernah bekerja di waralaba Pizza Hut. Karena waralaba tersebut milik Amerika, Ahok menyebut, pelapor kasus penistaan agama itu menulis di Berita Acara Pemeriksaan bekerja di Fitsa Hats.

"Hahaha, itulah kego***kan Ahok semakin terbukti," ujarnya saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu (Rabu, 4/1). [Baca: Ahok: Malu Kerja Di Perusahaan AS, Habib Novel Tulis "Fitsa Hats"]

Yang menulis BAP tersebut bukan dirinya. Tapi pihak kepolisian saat dia dimintai keterangan. Habib Novel mengakui tidak memeriksa secara detail BAP tersebut sebelum menandatangani.

"Itu ada enam halaman. Saya tidak periksa satu per satu karena sudah capek, pemeriksaan seharian sampai malam. Jadi ada yang terlewatkan," ucapnya.

Meski begitu, dia menambahkan, saat bersaksi Selasa pagi di persidangan, dia sudah mengklarifikasi bahwa itu salah tulis.

"Ahok, mau mencari-cari kesalahan, tapi semakin kelihatan go***knya," demikian Habib Novel, yang menjadi saksi pelapor kasus Ahok tersebut.

DVD MURATTAL
Share on Google Plus

About Muslimina

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

1 komentar:

  1. Menurutku dua2nya salah.. yang satu mungkin salah ketik dan yang satu ceroboh,, kenapa ga di baca teliti dlu baru tanda tangan. Itu kan BAP habib, kesaksian/keterangan yg harus kta pertanggung jawabkan.. bicara soal capek, yang menulis BAP pun juga pasti capek tapi ttap habib pun harus memeriksa ulang kmbali karna salah sedikit saja yg rugi kan di pihak habib.. hnya memberi masukan..assalamualaikum ��

    ReplyDelete