Direktur Indonesia Maritime Institute (IMI), Yulian Paonganan, merespon negatif upaya penenggelaman tiga kapal kayu illegal fishing asal Vietnam menggunakan KRI dan helikopter.
Poanganan mendukung upaya penegakan kedaulatan negara di laut. Namun demikian, Paonganan mengingatkan bahwa banyak kapal-kapal illegal fishing berukuran besar justru masih bebas mencuri ikan di wilayah Indonesia.
“Saya dukung penegakan kedaulatan negara di laut, tapi bukan untuk pencitraan seakan-akan sudah berhasil atasi illegal fishing dalam waktu sebulan..its bull****,” tulis @ypaonganan.
Menurut Paonganan, kapal yang ditenggelam itu tidak sesuai dengan ekspektasi publik. “Ekspektasi publik pasti kapal yg ditenggelamkan itu kapal besi pencuri ikan beneran, eh ternyata kapal kayu etek2:))yang harusnya ditenggelamkan,” tulis @ypaonganan.
@ypaonganan juga menulis: “Memaluken. Hebohnya sak jagat raya, Jokowi nenggelamin 3 kapal maling ikan kayu etek-etek. Semalam kan gua twit kapal kayu yang akan ditenggelamin kan….kagak percaya sih..malah gua diserang jokowers…:))”
Diberitakan sebelumnya, tiga kapal ikan milik Vietnam tertangkap mencuri ikan di perairan Indonesia. Tiga kapal itu pun diledakkan oleh anggota TNI AL KRI Todak di perairan wilayah Pulau Anambas, Kepulauan Riau(05/12).(intelijen)
daripada lou ngomong doang kalah sama tamatan smp....lou kodok
ReplyDelete