“Jika Jokowi Menang, Mana Berani KPK Akan Periksa Megawati Soal BLBI”
Pro kontra soal perbedaan hasil quick count Pilpres 2014, mencapai klimaks. Pakar maritim yang juga pendukung capres Prabowo Subianto, Y. Paonganan, mengaitkan keakuratan quick count lembaga survei dengan ketegasan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk memeriksa Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri terkait skandal BLBI.
“Jika Jokowi memang menang, mana berani KPK umumkan akan periksa Megawati terkait BLBI…anak ga lulus SD aja tau…:),” tulis Paonganan di akun Twitter @ypaonganan.
Paonganan juga mengaitkan sikap KPK yang menyatakan keterlibatan Bendahara Umum PDIP, Olly Dondokambey, dalam kasus skandal korupsi Hambalang Sport Center, dengan kemenangan pasangan Joko Widodo-Hatta Rajasa. “Jika memang Jokowi menang, koq KPK umumkan kalo Bendahara PDIP terlibat kasus Hambalang…anak ga lulus SD aja bisa paham…:)” tulis @ypaonganan.
Diberitakan sebelumnya, Ketua KPK Abraham Samad menegaskan, tidak akan ragu memanggil mantan Presiden RI Megawati Soekarnoputri dalam penyelidikan kasus dugaan korupsi pemberian Surat Keterangan Lunas Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (SKL BLBI).
Seperti diketahui, SKL BLBI pertama kali dikeluarkan saat pemerintahan Presiden Megawati Soekarno Putri sesuai Inpres Nomor 8/2002 dan Tap MPR Nomor 6 dan 10. Sebelumnya, dalam kasus yang sama Kejaksaan Agung SKL sudah mengeluarka Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) terhadap sejumlah debitor.(intelijen)
0 komentar:
Post a Comment