Tidak Siap kalah, Massa Jokowi dan PDIP akan Lakukan Pemberontakan
Setelah sebelumnya Barisan Rakyat Dukung Jokowi akan menggalang massa untuk menentang keputusan KPU jika memenangkan pasangan Prabowo-Hatta, kini giliran massa Pro-Jokowi (Projok) akan menggalang massa di seluruh kota-kota besar juga akan menentang keputusan KPU.
"Kita akan menentang keputusan KPU jika KPU memenangkan pasangan Prabowo-Hatta," ujar Ahmad Riyani koordinator ProJok nasional dan pemenangan ProJok Jabar, Minggu (13/7).
Dikatakannya, saat ini KPU harus profesional dengan bersikap netral karena dengan mengacu kepada hasil quick count beberapa lembaga survei dan media, pasangan Jokowi-JK telah menang dalam Pilpres 2014. "KPU harus netral dan tidak memenangkan kubu Prabowo karena kita semua tau hasil quick count dan media, Jokowi menang," tukasnya.
Sebelumnya, aktivis 98, Bonie Hargens juga mengatakan , KPU akan bermasalah dengan rakyat jika hasil hitung KPU berbeda dengan hasil quick count lembaga yang memenanagkan Jokowi. "Karena track record lembaga lembaga yang memenangkan Jokowi ini tidak pernah salah dalam melakukan Quick Count. Kalau tiba-tiba KPU memenangkan Prabowo dengan fakta kami menemukan banyak kecurangan dalam penghitungan suara pastinya akan menimbulkan kekacauan sangat serius," tegasnya.
Ditambahkan Bonie, KPU harus berkerja sebagai negarawan, tidak boleh terlibat dalam permainan. "Jika KPU tetap memanangkan Prabowo pasti akan terjadi kekacauan yang sangat serius,"ujarnya.(petikan)
PDI - P = Partai Demon-Crazy Indonesia - Preman
ReplyDeleteAda nada-nada takut kalah nih 😊
ReplyDeleteRa mikir kami tidak melawan kalian mental pemberontak.kalian musuh pihak KEAMANAN NEGARA.
ReplyDeleteNada nada pasti kalah banget banget .bubar pdip.terus terang suara pilpres gede krn jkwntanpa jkw pdip partai gurem.
ReplyDeletekayak gini ????? org2 yg akan menguasai indonesia. aku pertanyakan keimanan org islam yg milih partai ini
ReplyDeleteSilahkan saja memberontak, paling-paling di giring ke nusa kambangan.
ReplyDeletejauh sblm PEMILU PILPRES pun, kubu no.2 udah bikin KALIMAT SAKTI
ReplyDelete"............JIKA KITA KALAH BERARTI KITA DI CURANGI.......". sebuah pernyataan BERBAHAYA yg SENGAJA di gelontorkan pihak joko-jk agar massa, simpatisan dan pendukung no.2 tidak menerima apabila KEPUTUSAN KPU nanti MEMENANGKAN no.1, krn mereka merasa hasil HITUNG CEPAT MEMENANGKAN no.2. Sungguh IDE JAHAT yg sdh di PERSIAPKAN jauh hari sblm PEMILU.
Hebat benar kalian ingin menentang keputusan lembaga negara indonesia Ku tercinta. Jihad hukumnya membela negara. Org beriman dan patriot masih sangat banyak di Negeri ini. Camkan itu
ReplyDeletePKI, PKI..!!
ReplyDeleteKalau tidak mau mengakui keputusan KPU, untuk apa ada KPU,,, lebih baik TIM2 survey Quick Count itu aja yg jadi panitia PILPRES... bubarin aja KPU, jadi kalo mau PEMILU, tim survey yg jadi panitianya,, sehingga Indonesia ini akan semakin amburadollllll,......
ReplyDeleteSandal bodol
ReplyDeletetak tik adu domba sdh lma di mainkan
ReplyDeleteKonglomerat CHINA yg dibelakan jokowi klemer sdh kabur duluan ke kampung nya,,tinggal lah pengikut goblok jokowi yg berhadapan dgn TNI/POLRI,,,kena gebuk,,dasar pengikut DONGOK,,kebanyakan makan nasi basi,,,
ReplyDelete