(antara) Anis Matta, Sitok Srengenge, dan Soekarno
Pekan ini jagad maya kembali heboh dengan berita munculnya Anis Matta yang sedang berolah raga di Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat.
Tentu bukan olah raga nya yang bikin heboh, melainkan kemunculan Anis Matta di tengah publik bersama istri (kedua)-nya yang berasal dari Hungaria, Szilvi Fabula (28 th), bersama sang bayi hasil pernikahannya tersebut dan 4 orang putra dari istri pertamanya.
Beragam tanggapan pun bermunculan. Kader-kader PKS menyampaikan doa dan ucapan selamat untuk putri ke-10 sang Presiden agar tumbuh sehat, sholihah, cerdas, dan tentu saja cantik seperti bundanya. (hehehehe...)
Dan tentu tak ketinggalan adalah tanggapan dari para "PKS Haters" yang sudah seperti biasanya jika ada berita yang berkaitan dengan PKS : cacian, makian, hujatan, dan sumpah serapah yang sepertinya sudah memenuhi semua ruang di kepala mereka.
Apalagi kini mereka menemukan amunisi baru untuk terus melancarkan cacian, makian, hujatan, dan sumpah serapah tersebut, yakni sebuah perbuatan yang mereka anggap sebagai sebuah kejahatan kemanusiaan (crime humanity) : POLIGAMI.
Padahal jika kita flashback beberapa pekan sebelumnya, kita akan menemukan berita tentang 'The Real of Crime Humanity', yakni berupa tindak PEMERKOSAAN yang dilakukan oleh Sitok Sudarto atau yang dikenal dengan nama Sitok Srengenge, seorang budayawan (?) dari komunitas Salihara, yang selama ini dikenal sebagai komunitas penganjur kebebasan berekspresi dengan kampanye terkenalnya : 'Telanjang tanpa Rangsang'.
Sitok Srengenge, sebagaimana aktivis SEPILIS lainnya, dikenal sebagai aktivis antipoligami. Namun ternyata kampanye antipoligami yang kencang disuarakannya bertolak belakang dengan perilaku MESUM dan BEJAT nya, dengan "menggarap" mahasiswi sebuah perguruan tinggi negeri, yang seusia dengan anak gadisnya yang juga pernah menghujat Menkominfo sewaktu menutup situs-situs porno. Bahkan kini bermunculan mahasiswi-mahasiswi lainnya yang mengaku pernah "digarap" oleh si Sitok Srengenge ini. (Hhhhmmm....maunya cuma ML Gratisan).
Kini setelah kasusnya terkuak ke publik, si Sitok Srengenge mengaku khilaf telah memperkosa (loh...waktu "masukin", kemana mas ?) dan siap bertanggung jawab dengan menikahi sang korban yang kini hamil 7 bulan.
(ciye...ciye... aktivis antipoligami akhirnya mau berpoligami. Tapi....by accident wkwkwkwkw).
Pertanyaannya...kemana para "PKS Haters" yang menghujat poligami Anis Matta atas kasus PEMERKOSAAN dan 'poligami by accident'-nya Sitok Srengnge ??? DIAM, SUNYI, SEPI
Atau coba tengok kisah sang Proklamator RI, Soekerno. Kita pasti menemukan kisah perkawinan yang mencengangkan !!! Soekarno telah mencatatkan dirinya sebagai salahsatu laki-laki "hebat" di Indonesia dengan 9 kali gonta-ganti istri. (WOW)
Bahkan istrinya yang kelima, Nemoto Naoko atau yang dikenal dengan nama Ratna Sari Dewi Soekarno, adalah gadis Jepang yang dinikahi Soekarno pada usia 19 tahun (ABG brow...), padahal usia Soekarno saat itu adalah 57 tahun. (WOW...lagi). #Perkasa
Pertanyaannya lagi...adakah yang menghujat Soekarno yang akhirnya menceraikan istri mudanya tersebut untuk nikah lagi dengan wanita ke-6, ke-7, ke-8, dan akhirnya ke-9 ???
Jika para PKS Haters 'ngamuk' dengan poligaminya Anis Matta dengan 2 istri, namun 'anteng' dengan 9 kali kawin-cerainya Soekarno, dan DIAM terhadap prilaku BEJAT si Sitok Srengenge, bukankah ini gambaran masyarakat yang 'SAKIT'?
0 komentar:
Post a Comment