Organisasi Islam terbesar Mesir Ikhwanul Muslimin menyatakan pihaknya akan terus melakukan protes damai menentang kudeta yang terjadi di negaranya dan akan terus melakukan hal itu sesuai dengan tuntutan perdamaian dalam al-Qu’ran.
Partai keadilan dan kebebasan (FJP) milik Ikhwan dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan Ahad (29/12) mengatakan organisasinya terus melakukan protes damai di tengah tuduhan-tuduhan dan ‘penganiayaan’ yang menimpa mereka sejak militer mengkudeta pemerintahan demokrasi pertama Mesir.
“Protes damai ini tidak bisa menumpahkan darah setetes pun, atau menghancurkan satu bangunan pun, karena kami mengedepankan kemajuan dan perdamaian sesuai dengan nilai-nilai Islam dalam al-Qur’an,” kata pernyataan itu menambahkan surat an-Nisa ayat 93 yang menyebutkan neraka dan murka Allah atas orang-orang yang membunuh mukmin dengan sengaja.
Ikhwan juga mengatakan pihaknya selama ini tidak bersalah dalam tragedy kekerasan apapun di Mesir, termasuk ledakan-ledakan yang dituduhkan kepada mereka selama ini. “Karena kami adalah organisasi damai sejak dulu dan akan berkomitmen hingga kapan pun,” tambah pernyataan itu.
Sejak militer menggulingkan presiden demokrasi mereka pada 3 Juli 2013, warga Mesir yang tergolong dalam aliansi anti kudeta melakukan protes damai mereka menentang aksi militer yang dianggap menyalahi aturan. Aliansi menegaskan akan terus melakukan protes sampai para petinggi dan ratusan anggota Ikhwan, termasuk presiden terguling Muhamad Mursi dibebaskan dari penahanan pihak keamanan.
“Meskipun Ikhwanul Muslimin mengalami penganiayaan, penindasan, tuduhan serta ketidakadilan luar biasa dan kebohongan yang tak terhitung jumlahnya, kami akan tetap berkomitmen untuk kedamaian, kebenaran dan kebebasan bagi semua warga, yakin bahwa: "Sedangkan buih akan hilang sebagai sesuatu yang tidak ada gunanya; tetapi yang bermanfaat bagi manusia akan tetap berada di bumi, begitulah Allah membuat perumpamaan. (Quran, 13:17)," tegas pernyataan itu.
Organisasi yang kini dilabeli ‘terorist’ oleh pemerintah sementara Mesir ini juga menyatakan tuduhan ‘jahat’ yang sudah dilakukan terhadap mereka akan menjadi bumerang bagi para pembuat kejahatan. Lebih lanjut mereka mengutip surat dalam al-Quran Fatir (35) ayat 43.(mina/muslimina).
0 komentar:
Post a Comment