Menurut Anis Matta, presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), tahun 2014 merupakan momentum Republik Indonesia yang akan memasuki gelombang ketiga, dimana generasi muda di bawah 45 tahun bangkit memimpin Indonesia. Parameter gelombang ketiga ini dilihat dari munculnya kelas menengah (golongan muda) yang berpendidikan tinggi, pendapatan perkapita USD 3000, melek Demokrasi dan well-connected. [1]
Gelombang Ketiga atau era sejarah baru yang ditandai penguatan civil society (parpol dan LSM) [2]. Dimana era ini, kekuasaan lembaga negara tidak ada lagi yang dominan serta tidak bisa lagi hanya mengandalkan kekuatan otoritas absolut, sehingga model kepemimpinan bangsa akan bergeser dari positional leadership menuju persuasive leadership.
Tentunya, ada pra-syarat untuk mewujudkan gelombang ketiga. Gelombang ketiga Republik Indonesia bisa terwujud bila rakyat Indonesia memilih pemimpin nasional yang amanah, dipercaya, serta bertanggung jawab terhadap rakyatnya [3]. Kekuatan para pemimpin pasca pemilu 2014 nanti, akan sangat menentukan apakah indonesia mampu mewujudkan era sejarah baru ini atau menuju kegagalan sebuah Negara (failing state).
Gelombang ketiga ini merupakan challenge yang harus disikapi dengan kerja-kerja besar untuk bangsa. PKS sebagai salah satu partai kader terbesar di Indonesia, tak ketinggalan untuk mempersiapkan diri untuk menghadapi era sejarah baru ini.
Kesiapan kesiapan dari partai ini yang tecermin dari prestasi dan kinerja para kader PKS yang mengisi etalase kepemimpinan negeri ini, dari yang menduduki jabatan di tataran pemerintah, parlemen, hingga para kader yang bergerak di tingkat grass root yang terus berkontribusi dalam bingkai gerakan sosial.
Kita dapat melihat hasil kinerja dari para menteri dari PKS yang menjabat di Kabinet Indonesia Bersatu jilid 2. Menteri Pertanian Suswono mampu membawa Kementriannya swasembada pangan dengan surplus beras sebesar 5,4 Juta ton yang membuat bulog tida perlu lagi impor beras [4].
Menkominfo Tifatul Sembiring menorehkan prestasi cemerlang dengan membawa kementriannya meraup PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak) sebesar 13.59 Triliun Rupiah sepanjang tahun 2013 [5]. PNBP ini adalah rekor tertinggi dalams sejarah di kementerian komunikasi dan informatika [6].
Mensos Salim Segaf Al Jufri bantu 86.4 juta Rakyat Penerima BPJS dengan anggaran 19.3 T [7]. Selain itu, sebelum digantikan, Menristek Suharna Surapranata (2009-2011) luncurkan Sistem inovasi daerah untuk dorong pertumbuhan dan pemerataan ekonomi Indonesia [8].
Gubernur-gubernur yang juga merupakan kader PKS pun ambil bagian dalam kesiapan dalam memimpin negeri di Era Sejarah baru ini, banyak dari mereka yg menorehkan prestasi dan kerja-kerja besar.
Gubernur Ahmad Heryawan, gubernur Jawa Barat, selama menjabat dua periode Gubernur Jawa Barat, setidaknya Ahmad Heryawan telah menyabet sebanyak 112 penghargaan sebagai bentuk apresiasi kinerja nya membangun Jawa Barat [9].
Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno, di bawah kepemimpinannya, membawa pertumbuhan ekonomi Sumatera Barat naik sebesar 5,9 persen (y-on-y) [10].
Walikota Depok, Nurmahmudi Ismail, sukses membawa kota Depok dalam pencapain pangan [11], kota terbaik di bidang pelayanan publik [12], hingga Depok merupakan kota layak anak [13]
Para kader di ranah akar rumput pun selalu ambil bagian dalam bakti-bakti sosial yang tersebar di seluruh provinsi Indonesia bahkan di berbagai Pusat Informasi dan Pelayanan (PIP) PKS di Luar Negeri.
Dari penanggulangan bencana alam, aksi bantuan bencana kebaran, aksi pelayanan kesehatan, aksi sembako murah, hingga sunatan masal.
Kesiapan-kesiapan para kader tak luput dari konsolidasi terus menerus di berbagai daerah. Kesiapan baik fisik ataupun intelektual, materil ataupun non-materil. Sebuah kesiapan menyambut era sejarah baru dengan kerja-kerja besar untuk bangsa dan negara, dengan sebuah kesolidan dalam sebuah tim besar untuk berkarya, sebuah era sejarah yang tidak bisa dihadapi dengan berpangku tangan apalagi berleha-leha.
PKS sudah menyiapkan diri sambut Gelombang Ketiga, bagaimana dengan kamu? Mau mendukung dan bergabung dengan PKS? ^_^
Ummul Hammah,
Riyadh, 1 Januari 2014
Twitter : @BungAji
Facebook : www.facebook.com/aji.teguh
0 komentar:
Post a Comment