By: Nandang BUrhanudin
****
Sekali lagi ERDOGAN tampil elegan menghadapi dagelan para mafia, dari
yang berjubah hingga yang hobi mengumbar aurat; dari yang merasa paling
bersyariat hingga yang berada di puncak
maksiat; dari mafia anggaran hingga preman-preman pinggiran. Gagal
meniru model gerakan Tamarrud ala Mesir, kaum Luth dan sekutu Fir'aun
serta budak-budak Bani Israel terus menerus merongrong sang pemimpin,
Erdogan. Tuduhan yang tak kalah seram dilontarkan; KORUPSI.
Erdogan tak kalah lantang. Dengan segenap kepercayaan diri yang tinggi,
tanpa perlu menukil dalil-dalil Qur'ani atau retorika yang mirip
propaganda, Erdogan menjawab semua tuduhan korupsi anggota partainya AKP
dengan mengatakan; "Jika pemerintahan yang saya pimpin terbukti bobrok
dan korup, mungkinkah saya mampu menyulap negara (Turki) yang dahulu
dililit hutang menjadi negara yang status hutangnya nol. Kini malah
Turki mampu memberikan pinjaman ke negara lain?
Jika
pemerintahan yang saya pimpin korup, lalu bagaimana bisa saya membangun
52 airport dalam jangka 5 tahun? Bagaimana Turki bisa memiliki simpanan
(cadangan) devisa sebesar 126 milyar dolar? Bagaimana mungkin Turki bisa
meningkatkan pendapatan perkapita hingga naik lima kali lipat?
Jika semua prestasi yang pemerintahan saya ini dianggap oleh kalian dan
aliansi kalian yang ada di luar sana menganggapnya sebuah kebobrokan,
maka saya adalah orang yg bobrok!"
Nampaknya, stabilitas
ekonomi, politik, dan kekuatan militer Turki yang meraih posisi keempat
di Uni Eropa membuat negara-negara pendukung Israel meradang. Manajemen
Turki era Erdogan hampir mencapai manajemen Khilafah Utsmaniyah, yang
tlah membuat seluruh wilayah yang dikuasai Khilafah Utsmaniyah berada di
garis kemakmuran. Mesir misalnya, sepeninggal Turki Utsmani, memiliki
asset kekayaan berlimpah ruah. Hingga di masa Raja Farouq, mata uang
Mesir 3 x dari mata uang AS. Kini setelah Mesir terlepas dari Turki
Utsmani dan dikelola para koruptor antek-antek Israel, mata uang Mesir
saja jatuh ke bawah hingga 7.30 LE per dollar. Jika Erdogan dilibas
-termasuk oleh para pejuang yang merasa paling bersyariah-, lalu model
pemimpin apalagi yang diharapkan? Tidak puaskah melihat Mesir
porakporanda setelah Mursi dilibas?
- Blogger Comment
- Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar:
Post a Comment