MENTERI Negeri Turki Ahmet Davutoglu meminta para pengikut pemimpin komunitas keagamaan Fethullah Gulen untuk terlibat dalam dialog dengan pemerintah Turki dalam upaya mengatasi krisis politik yang terjadi di Turki saat ini.
Politik Turki berada dalam kekacauan sejak 17 Desember lalu ketika gelombang operasi anti korupsi mengakibatkan penangkapan birokrat dan anak-anak menteri yang setia kepada pemerintah pimpinan Partai AK.
Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan menyebut operasi yang dilakukan empat bulan menjelang pemilihan lokal merupakan ‘kampanye dan permainan kotor’, serta mengklaim langkah itu adalah konspirasi internasional untuk mendiskreditkan pemerintahnya.
Fethullah Gulen, seorang mantan sekutu Erdogan, mengepalai lobi paling berpengaruh di Turki dengan gerakan Hizmetnya. Banyak yang menyalahkan lobinya, menyusul terjadinya konflik AKP dengan gerakan pimpinannya.
Menteri Luar Negeri Turki Davutoglu mengatakan, “Kita harus membangun dialog, bukan hambatan fisik,” sembari menambahkan, “Ada jalan keluar dari krisis ini yaitu mari kita berdialog. Itulah sebabnya Erdogan mengundang Gulen ke Turki.”
Banyak pihak meyakini bahwa konflik yang sedang berlangsung adalah akibat langsung dari keputusan pemerintah Turki untuk menutup sekolah-sekolah persiapan Gulen di dalam negeri, yang merupakan salah satu sumber pendapatan gerakan Hizmet. Namun, Davutoglu juga mengingatkan bahwa pemerintah Turki telah secara khusus membuka kedutaan di luar negeri untuk membantu gerakan Hizmet.[fq/islampos/worldbulletin]
0 komentar:
Post a Comment