Wasekjen MUI Pusat mengingatkan bahwa di tahun 2019 nanti masyarakat mesti diingatkan mana orang, kelompok, atau golongan yang secara terang-terangan membela penista agama, etika buruk, dan koruptor untuk tidak diberi apresiasi.
Siapapun politisi tercela, korupsi, mesum, bela penista, bela asing, bela pembeli hukum, anti kepentingan rakyat, mesti di-out kan 2019. Paham?" tulis ustadz Tengku Zulkarnain, di akun Twitter pribadinya.
Tidak hanya itu, bagi mereka yang terang-terangan mendukung oknum tersebut, misal politisi maka ustad Tengku juga menyarankan agar masyarakat mengecualikannya. "Saatnya memperhatikan politisi. Amati dan catat, yang pro keadilan dan pro rakyat. Pilih! Yang pro asing dan pro pemodal, pro pembeli hukum kita buang."
Di lain soal, ia juga mengungkapkan bahwa tokoh agama Islam atau ulama sejak lama sudah ikut berpartisipasi dalam kancah perpolitikan. Ulama atau tokoh agama Islam juga yang ikut memerdekakan Indonesia saat dirongrong penjajah.
"Kalau dulu para ulama hanya urus ibadah saja, tidaklah Indonesia bisa merdeka dari penjajahan. Bahkan kalau mau kompromi pasti mereka kaya raya."
sumber : voa islam
Saya mengapresiasi rencana ini,tapi harus kerja cerdas karena masih banyak suara rakyat yg masih bisa bibeli & dari komunitasnya sendiri
ReplyDelete