Washington – Para petinggi Pentagon merilis pernyataan terbaru terkait serangan Turki pada hari Selasa (25/04) terhadap posisi-posisi milisi Kurdi baik di Iraq maupun Suriah. Departemen Pertahanan AS itu mengatakan bahwa Turki telah memba
Selama ini AS sudah tidak nyaman atas aksi serangan Turki terhadap sekutu-sekutu Amerika dalam perang melawan kelompok ISIS. Juru bicara Pentagon saat ini mengatakan, Turki menyampaikan pemberitahuan kurang dari sejam sebelum serangan dilakukan sehingga tidak memberi cukup waktu bagi pasukan Amerika untuk bersikap.
Di waktu yang sama, para pejabat Ankara bersikukuh bahwa tidak ada pasukan AS di lokasi serangan, dan tidak ada korban tentara Amerika yang dilaporkan di antara orang-orang yang tewas akibat serangan itu. Turki memang sejak awal sudah menunjukkan niat untuk menyerang Kurdi selama beberapa tahun terakhir, namun kurangnya informasi yang spesifik menunjukkan bahwa Turki tidak percaya bahwa AS tidak akan membocorkan informasi itu kepada sekutunya Kurdi.
Selain protes dari AS, serangan Turki ini juga memicu kritik dari sejumlah pihak lainnya, termasuk Rusia. Sebagaimana pernyataan terbaru Kementerian Luar Negeri Rusia berisi ungkapan “keprihatinan yang serius” atas serangan-serangan Turki. Rusia juga menganggap serangan Ankara itu sebagai serangan terhadap kedaulatan negara yang “tidak bisa diterima” dan tidak banyak membantu dalam perang melawan ISIS.
0 komentar:
Post a Comment