Kabid MUI Bogor: Penegak Hukum Akhir Zaman Ikuti Karakter Dajjal, Pendusta dan Tidak Adil
Ketua Bidang Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bogor Ustaz Iyus Khaerunnas menjelaskan, kondisi ketidakadilan hukum saat ini merupakan salah satu fenomena tanda akhir zaman.
"Di akhir zaman kita mengenal fenomena dajjal yang karakternya adalah al kazzab (pendusta). Dajjal itu matanya dua tapi satunya tidak berfungsi, saya mengartikan tidak adil. Kalau kepada ulama dan aktivis Islam matanya sangat tajam, begitu cepat proses hukum. Sementara penista agama yang jelas-jelas salah itu malah tutup mata, terkesan dilindungi," ungkap Ustaz Iyus saat memberikan kuliah subuh di Masjid Al Muslimun Bogor.
Contoh lainnya, kata Ustaz Iyus, dana infak umat yang dipegang Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) itu rekeningnya ditahan, dana umat dipermasalahkan sehingga tidak bisa digunakan. "Sementara sebelumnya ada dana Teman Ahok yang nilainya jauh lebih besar, bebas bebas saja," cetusnya.
Kemudian yang terbaru, lanjut Ustaz Iyus, saat momen Pilkada DKI kemarin. "PDIP dan Banser boleh ke Jakarta, sementara umat Islam yang ingin ikut memantau jalannya pemilihan di Jakarta itu dilarang. Dari daerah-daerah banyak yang dicegat polisi, tidak boleh datang ke Jakarta," tambahnya.
Oleh karena itu, umat Islam harus tetap sabar dan dianjurkan juga untuk sering membaca surat Al Kahfi. "Kata Nabi, barangsiapa yang hafal sepuluh ayat pertama dari surat al-Kahfi, dia terjaga dari fitnah dajjal," jelas Ustaz Iyus. [sic]
0 komentar:
Post a Comment