Yang satu berwudhu, yang satu memeganginya. Bagian dari Aksi Bela Islam III di Monas dan sekitarnya, Jakarta Pusat, Jumat (02/12/2016). |
SEORANG pria memegang erat baju koko dan celana seorang pria lain yang berwudhu agar tidak tercebur ke kolam. Momentum serupa terjadi di sekitar keduanya, secara bergantian.
Sepenggal cerita ringan ini menjadi bagian dari jutaan kisah pada sebuah hajatan besar yang dikenal seantero dunia.
Itulah hajatan berjudul “Aksi Bela Islam III”, yang juga populer disebut “Aksi Super Damai 212”.
Persatuan umat dan eratnya ukhuwah Islamiyah menjadi salah satu episode berseri yang ditayangkan dalam aksi menuntut keadilan hukum tersebut.
Lihatlah, hujan yang turun bukan menceraiberaikan, tapi justru menyatukan, termasuk dalam satu perteduhan.
Lihatlah, sisa-sisa air hujan pun menyatukan dua insan ini, dan insan berseragam putih lainnya, dalam laku seirama; memeras sajadah.
Sementara seorang anak tampak merasakan nikmatnya tidur dalam gendongan seorang pria mungkin ayahnya.
Kedua tangannya, yaitu milik Muslimah ini, direlakan dijadikan gantungan tas dan perlengkapan lain milik kawan-kawannya.
Harapan besar mencuat pasca aksi ini; “Semoga, persatuan umat dan ukhuwah Islamiyah terus terjaga selama-lamanya.”*
0 komentar:
Post a Comment