Faksi Islamis Libya Diisukan Saling Serang
Tripoli – Faksi-faksi Islamis Libya diterpa kabar negatif beberapa hari ini. Faksi yang tergabung dalam “Ruang Operasi Keamanan Gabungan Misrata” menyerang wilayah “Saraya Difa’ An Benghazi” di wilayah Thaminah. Kedua faksi ini berhalauan Islamis dan sebelumnya bahu-membahu menghadapi milisi nasionalis pimpinan Khalifah Haftar.
Kabar yang beredar pada 9 Desember lalu itu pun segera mendapat respon pejuang Misrata, selaku pihak tertuduh. Dalam pernyataannya yang dilansir media lokal pada Senin (12/12), faksi di Libya Barat itu dengan tegas membantah kabar dari pihak yang tidak bertanggung jawab itu.
“(Kabar) itu tidak lebih kecuali hanya kabar bohong dan menyesatkan opini publik,” kata faksi Misrata seperti dilansir portal Libya, akhbarlibya.net.
Faksi tersebut menyeru seluruh warga dan pejuang revolusi untuk tidak terhasut fitnah dan rumor tendesius. Ruang Operasi Misrata, katanya, tidak diragukan lagi kecintaan kepada tanah air dan tidak berafiliasi kepada gerakan dalam maupun luar negeri.
Pernyataan itu menegaskan bahwa kesetiaan kami paling pertama kepada Allah, kemudian kepada tanah air. Kami bertujuan mendirikan negara berdasarkan undang-undang dan lembaga.
“Ruang Operasi Keamanan Gabungan Misrata” yang dikendalikan oleh para komandan dari gerakan Ikhwanul Muslimin memberi dukungan dana dan senjata kepada para pejuang di Benghazi, yang tergabung dalam “Saraya Difa An Benghazi” dan “Majlis Syura Tsuwar Bengazhi”, yang dikendalikan oleh para pejuang Islam dari gerakan lain, seperti Anshar Syariah Libya. Kedua kubuh faksi Islamis di Misrata dan Benghazi ini bersama-sama melawan mantan panglima militer Libya, Khalifah Haftar dan pasukannya.
Akan tetapi, hubungan faksi Islamis di dua kota ini merenggang setelah operasi memerangi ISIS di kota Sirte mampu mengalahkan kelompok pimpinan Al-Baghdadi itu. Internasional menekan faksi di Misrata untuk menentukan sikap dalam memerangi “teroris”, yang dimaksud di dalamnya ISIS dan juga Anshar Syariah.
0 komentar:
Post a Comment