Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melalui suratnya nomor 149/K.BNPT/3/2015 memerintahkan blokir terhadap 22 situs dan blog Islam yang mereka anggap berbahaya.
Pemimpin Redaksi situs hidayatullah.com yang merupakan salah satu daftar 22 situs yang di blokir, Mahladi, mengungkapkan bahwa yang dituduhkan BNPT kepada 22 media Islam tersebut tidaklah benar. Menurutnya, menaknisme pemblokiran bisa dipertanyakan karena dinilai terdapat kejanggalan.
“Oleh BNPT dan Kemenkominfo kami tidak diberitahu tentang pemblokiran. Tiba-tiba sudah diblokir. Info soal pemblokiran itu justru kami peroleh dari jalur informal atau melalu media sosial,” pungkasnya.
Menurut Mustofa Nahrawardaya, upaya pembloiran situs-situs Islam tersebut ada kemungkinan di latarbelakangi oleh kelompok sesat Syiah. Pasalnya semua situs yang masuk dalam daftar blokir tersebut satu haluan dalam upaya memerangi Syiah melalui media internet.
"Kenapa ada fenomena, situs gemaislam yang pro BNPT malah di blokir, kemudian situs yang dikelola salah satu Muhamamdiyah juga diblokir, dan yang melawan BNPT pun juga diblokir. Yang aneh adalah, dari kesemua 7 web dan 22 yang lain melawan satu kelompok yang sam, sehingga mereka diblokir semua. Mereka melawan Syiah. Jangan sampai BNPT dipinjami tangannya oleh Syiah untuk menghantam aset ummat Islam yang berbentuk website," ungkapnya dalam wawancara ekslusif di TV One (31/3/15).
Lebih lanjut, Anggota MPI PP Muhammadiyah ini meminta kepada pihak BNPT untuk memberi perhatian lebih terhadap kelompok Syiah, karena banyak Negeri-negeri Islam pora poranda lantaran dijajaki oleh kelompok yang mengaku-ngaku Islam ini.
"Mohon diperhatikan, di semua Negara, di Yaman sedang merebut Negara. Maka jangan yang merebut negara ini (Syiah) malah tidak di blokir. Ini berbahaya," tambahnya. (nisyi/syiahindonesia.com)
0 komentar:
Post a Comment