Misionaris syiah kembali berulah. Penganut ajaran penghujat istri dan Sahabat Nabi itu menggunakan modus foto kalender untuk meracuni anak TK.
“Saya mendapat berita dari teman saya Restu Fitriyalita, dia bercerita Ada seseorang yang foto-foto anak TK di taman lalulintas Bandung dan tadi pagi mereka menawarkan jasa foto itu untuk ditaro di kalender,” papar Devina Andiviaty, Aktivis Gerakan Peduli Muslim Pedalaman dikutip SmsTauhiid.
“Jadi menjual kalender dengan ada foto anak TK. Dan ternyata di kalender tersebut berisi hari libur yang semuanya hari besar syiah..seperti hari raya idul chadir, wiladah.iman muhammad al Mahdi, dll..,” lanjutnya.
Devina melanjutkan, misionaris syiah juga mencoba menyusupkan faham sesat mereka ke TK Daarut Tauhid Bandung.”Orang itu menjual ke TK dengan harga 10ribu/kalender. Sempat masuk ke TK Khas Daarut Tauhiid Bandung”.
“Untungnya guru-guru disana menyadari bahwa itu kalender syiah,” pungkas Devina.
Syiah jadi Gigolo dan Waria
Sebelumnya, imigran gelap syiah juga merusak tatanan sosial masyarakat melayu di Pekanbaru yang identik dengan Islam. Salah satu hal busuk yang mereka lakukan adalah menyuburkan perzinahan dan perilaku seks menyimpang.
“Mereka bukan hanya (maaf) jadi gigolo, tetapi ada juga yang jadi pelayan homoseksual atau waria,” ungkap Roni, Humas Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) Kota Pekanbaru dikutip Hidayatullah (19/03).
Menurut Roni, kedatangan imigran Syiah juga bisa mengancam stabilitas dalam negeri, sebab di antara imigran tersebut tidak semuanya masyarakat sipil biasa, tetapi ada juga di antara mereka yang mantan milisi atau militer Syiah.
“Kami khawatir mereka tidak hanya semata-mata ingin mengungsi ke sini (Indonesia, red), tetapi ada skenario Syiah Internasional yang juga mereka agendakan,” pungkas Roni.(antiliberalnews)
0 komentar:
Post a Comment