Penasihat senior Presiden Recep Tayyip Erdogan, Vedat Bilgin, mengatakan bahwa presiden Erdogan telah berhasil mengancurkan mimpi negara-negara Barat. Demikian seperti dinyatakannya kepada Yeni Safak, Selasa (24/3/2015) yang lalu.
Menurut Bilgin, Eropa telah berusaha dalam waktu yag lama, sekitar 100 tahun, untuk menghacurkan persatuan Turki dengan cara menyulut konflik Turki dengan etnis Kurdi. Namun Erdogan, dengan program perdamaian Turki – Kurdi, membuktikan bahwa dirinya serius dalam menyelesaikan konflik tersebut apapun taruhannya.
Bilgin mengatakan, “Keputusan Erdogan dalam hal ini sebenarnya adalah sebuah spekulasi yang, mungkin saja, bisa mengancam nyawanya. Inilah yang dinamakan pemimpin sukses. Begitulah para pemimpin bersedia mengorbankan jiwanya demi perdamaian dan persatuan rakyatnya. Pemimpin adalah mereka yang membuat sejarah, bukan tergopoh-gopoh mengikuti sejarah.”
Bilgin menambahkan, “Negara-negara Barat sudah merasa sangat senang saat berhasil meruntuhkan khilafah Utsmaniyah. Mereka kira itu adalah kemenangan yang sangat besar. Namun kegagalan mereka dalam memecah-belah Turki, dan memisahkan Kurdi dari wilayah Turki, membuat kegembiraan mereka tidak sempurna. Karena itulah dalam tahun-tahun ini mereka ingin menyempurnakan kegembiraan itu. Tapi Erdogan menghalangi, dan berhasil menghancurkan mimpi mereka.” (msa/dakwatuna)
0 komentar:
Post a Comment