Inilah Obat AIDS-Kanker Paling Mujarab Rekomendasi Rasulullah
Rasulullah Saw bersabda: “Gunakanlah Al Habbatussaudaâ, karena di dalamnya terdapat obat untuk segala macam penyakit kecuali as Sam [maut].” [HR Shahih Bukhari dan Muslim]
Jintan hitam atau yang dikenal sebagai habbatussauda adalah sejenis rempah-rempah yang dapat digunakan sebagai tanaman obat.
Rempah ini berbentuk biji hitam yang telah dikenal ribuan tahun lalu dan digunakan secara luas oleh masyarakat India, Pakistan, dan Timur Tengah untuk mengobati berbagai penyakit. Tak heran jika tanaman bernama Latin Nigella sativa L ini masuk dalam daftar obat alami di buku At-Tibb An-Nabawi atau pengobatan cara nabi.
Banyak manfaat dari jintan hitam yang terdapat dalam beberapa literatur, antara lain:
- Menguatkan sistem kekebalan, karena mampu meningkatkan rasio sel T positif dan negatif menjadi 55 persen dengan 30 aktivitas pembunuh sel alamiah. Dengan demikian habbatussauda dapat dijadikan obat untuk penyakit yang menyerang kekebalan tubuh seperti AIDS dan kanker.
- Anti-histamin. Histamin adalah sebuah zat yang dilepaskan jaringan tubuh yang memberikan reaksi alergi, seperti pada asma bronchial. Minyak yang dibuat dari jintan hitam, sering disebut nigellone.
Nigellone berdampak positif terhadap penderita asma bronchial, karena kristal yang terbentuk dari nigellone menghambat protemkinase C, sebuah zat yang memicu pelepasan histamin.
- Menetralkan racun tubuh. Jintan hitam mengandung saponin yang dapat menetralkan dan membersihkan racun dalam tubuh.
- Anti-bacteria karena memiliki aktivitas anti-bacteria, seperti E. Coli, V.cholera, dan spesies shigella, sehingga baik bagi yang menderita penyakit diare.
- Melancarkan ASI dengan kombinasi bagian lemak tidak jenuh dan struktur hormonal yang terdapat di dalamnya.
- Memberi tambahan nutrisi pada ibu hamil dan balita, karena adanya kandungan Omega 3, 6 dan 9 yang merupakan nutrisi yang membantu perkembangan jaringan otak balita dan janin. Omega 3 dan 6 pada habbatussauda juga dapat meningkatkan daya ingat, konsentrasi, dan kewaspadaan, serta memperbaiki peredaran darah ke otak.
Geranium Obat AIDS
Geranium adalah salah satu jenis bunga yang berbentuk kecil dan biasanya tumbuh bergerombol. Bunga ini memiliki warna ungu, biru, pink, atau putih. Selama ini bunga geranium diketahui sebagai tanaman yang bisa mencegah gigitan nyamuk.
Namun baru-baru ini peneliti menemukan bahwa ekstrak bunga geranium dipercayai bisa menyembuhkan AIDS.
Peneliti dari Jerman mengungkap bahwa ekstrak tanaman geranium bisa mencegah virus HIV mengenai sel manusia. Virus HIV terbagi menjadi dua jenis, yaitu HIV-1 dan HIV-2.
Kedua virus tersebut bertanggung jawab menyebabkan penyakit AIDS pada manusia. Peneliti mengungkap bahwa ekstrak bunga geranium berpotensi untuk menjadi obat baru untuk mencegah virus HIV-1.
Penelitian yang dilakukan di German research Centre for Environmental Health, Munich juga menemukan bahwa ekstrak geranium bisa mencegah virus untuk melakukan replikasi jenis baru dari HIV-1 dan melindungi sel kekebalan tubuh serta sel darah dari infeksi virus HIV tersebut.
Para peneliti tersebut juga menemukan jika bunga Geranium mampu melindungi sel darah dan system imunitas tubuh dari infeksi virus, dengan kata lain, Geranium mampu mencegah penyebaran HIV.
Peneliti telah melakukan beberapa percobaan klinis untuk mengetahui apakah efek bunga geranium aman untuk dikonsumsi manusia. Di jerman, peneliti juga telah melegalkan penggunaan ekstrak ini sebagai obat herbal untuk mencegah HIV.
Ekstrak geranium cukup menjanjikan untuk digunakan sebagai obat melawan HIV-1. Selain itu, geranium juga bisa didapatkan dan disimpan dengan mudah.
Ekstrak dari bunga Geranium ini memiliki cara kerja yang berbeda dari semua obat-obat anti HIV-1 yang telah digunakan dalam uji klinis.
Hal ini menjadikan bunga Geranium sangat penting digunakan dalam pengobatan anti HIV sebagai supplemen. Selain itu penggunaan ektrak geranium dalam pengobatan anti HIV sangat menjanjikan karena hanya membutuhkan sumber daya sedikit, mudah dikembangkan dan tidak membutuhkan proses pendinginan.
Berdasarkan data WHO, lebih dari 35 juta orang di dunia terkena virus HIV, kebanyakan adalah HIV-1. Jika tak segera dirawat HIV bisa menyebabkan penyakit AIDS yang sangat membahayakan dan bisa menghilangkan nyawa.
Penemuan ini bisa menjadi salah satu sinar terang untuk pengembangan obat HIV/AIDS di masa depan.(alifmagz.com/pilihdokter.com)
0 komentar:
Post a Comment