Yusril Sindir Jokowi Pemimpin Krupuk
Mungkin karena jengkel terhadap sikap Presiden Jokowi yang seenaknya ‘mempermainkan hukum’ lewat menteri-menterinya, Yusril Ihza Mahendra menyindir Jokowi sebagai pemimpin krupuk.
Dalam tweetnya kemarin (22/3), ahli hukum tata negara ini menyatakan: “seorang teman hari ini memberi wejangan kepada saya: “Kalau ente jadi pemimpin” katanya “jangan jadi pemimpin krupuk.” Yusril melanjutkan: “Krupuk itu katanya “enak, gurih dan renyah” ketika baru disajikan. Tapi sebentar kemudian krupuk itu lembek dan mlempem ketika tertiup angin. Gurih, renyah dan nikmatnya hilang dalam sekejap hehehe”
Yusril memang kesal dengan Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly yang dengan seenaknya menetapkan Golkar versi Agung Laksono sebagai Golkar yang sah.
Yusril yang kebetulan sebagai pengacara Golkar versi Aburizal Bakrie mengancam akan mengajukan gugatan ke PTUN secepatnya. Guru Besar Hukum Tata Negara di UI ini juga mengecam Menkumham yang dengan seenaknya juga menetapkan PPP versi Romahurmuzy yang sah.
Yusril juga pernah mengecam Yasonna karena tidak mengerti tugasnya. Yasonna saat konflik Golkar Agung Laksono dan Golkar ARB pernah meminta Jokowi untuk menerbitkan Kepres.
Saat itu Yusril langsung membuat cuitan: “Menkumhamlah yang harus terbitkan Kepmen, bukan Permen, tentang pencatatan pengurus parpol. Bukan presiden yang harus terbitkan Kepres.” Yusril kemudian menyatakan: “Menkumham Yasonna seperti tidak paham tugasnya sendiri, bahwa kewenangan mendaftarkan kepengurusan parpol ada pada dirinya sebagai Menkumham.(*NH)
0 komentar:
Post a Comment