Pendukung Revolusi Mental Setujui Kata Jorok ‘Taik’ di Depan Umum
Abdullah Haidir, warga Depok menyatakan bahwa kini para pendukung Jokowi dengan program utamanya revolusi mental menyetujui perngungkapan kata-kata jorok di depan umum dan ruang publik.
“Kini, para pengusung revolusi mental terpaksa setuju dengan kata-kata jorok di depan umum.” ungkapnya 18 Maret 2015.
Sebagai contoh misalnya sutradara liberal Joko Anwar menukil grafik pada 22 maret 2015, “Taik. It’s just a word. Nggak bikin rakyat miskin. Nggak bikin anak-anak kehilangan sekolah. Nggak bikin pembangunan terhambat. Nggak bikin inferiority complex. Nggak digunakan untuk mukulin orang. Get over it.”
Revolusi mental adalah program utama Jokowi saat mencalonkan diri menjadi presiden, meskipun bukan ide orisinalnya. Sedangkan ‘taik’ adalah ucapan sekutu Jokowi yang kini menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta yang dalam wawancara televisinya belasan kali menyebut kata ‘taik’.
Berbeda dengan Indonesia, warga Amerika Serikat pun marah besar saat presiden George W. Bush tanpa sengaja berucap di layar televisi mengucapkan kata ‘taik.’
0 komentar:
Post a Comment