Saus Tomat dan Sambal itu Ternyata Tidak Pakai Tomat dan Cabai Sama Sekali


“Sambal dan saus ini bahannya dari ampas tapioka (onggok) 27 kilogram, ekstrak bawang putih 3-4 kilogram, ekstrak cabai leoserin capsikum 0,5 ons, saksrin 50 gram, garam 4 kilogram, cuka 200 gram, pewarna sunset 1 ons, perwarna jenis poncau satu sendok, potasium fospat 50 gram, dan bibit cairan tomat 0,5 ons,” sebutnya.

Jadi saus dan sambal ini, lanjut dia, tidak pakai cabai atau tomat sama sekali. Tapi pakai esens rasa tomat dan cairan kimia ekstrak cabai. Cara pembuatan saus dan sambal tersebut yakni dengan mencampur semua bahan dalam satu drum kemudian dilaruti air panas sebanyak 30 liter. Kemudian setelah itu diaduk.

“Setelah jadi, saus atau sambal tersebut kemudian dikemas dalam bungkus plastik yang sudah diberikan label dan cap serta ada tulisan bahan komposisi yang tidak sesuai dengan sebenarnya,” katanya.

Dia menjelaskan, saus dan sambal itu dipasarkan ke pasar-pasar tradisional di Kota Bandung dan di seluruh Jawa Barat. Pabrik ini sudah beroperasi selama 14 tahun. Dalam sehari, pabrik rumahan tersebut bisa membuat sambal dan saus palsu hingga 200 ton dengan keuntungan mencapai Rp 100 juta per harinya.

Mengerikan, bukan? Saus semacam inilah yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat bawah karena harganya murah. Para pedagang kaki lima yang menjual bakso, mie ayam, cuanki, capcai, mie goreng, dan lain-lain adalah konsumen utama saus tomat dan sambal yang berbahaya itu. Di pasar-pasar tradisionil mudah ditemukan kedai yang menjual saus dan sambal isi ulang dalam kemasan plastik berkapasitas 1 kg. Pedagang kaki lima yang membelinya lalu memindahkannya ke dalam botol. Warnanya yang merah meriah menggoda konsumen untuk mencampurkannya ke dalam bakso atau mie ayam.

Jika dikonsumsi satu kali atau dua kali mungkin tidak terlihat efeknya, tetapi jika dikonsumsi dalam frekuensi yang sering dan dalam waktu yang lama, maka efeknya tentu sangat berbahaya bagi tubuh. Salah satu penyakit yang mungkin timbul dari konsumsi zat kimia berbahaya adalah kanker.(kaskus) DVD MURATTAL
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

1 komentar:

  1. wuih, ngeri sekali. makanya saya dan istri tidak pakai saos atau sambal2 d tukang bakso.. tapi kalo untuk saos2 yg d supermarket dan udah ada nama gimana ya? apa sama saja?

    www.tukang-survei.blogspot.com

    ReplyDelete