ISIS mengebom hingga membakar perpustakaan umum Mosul Irak pada Senin 24 Februari 2015 kemarin. Di dalam perpustakaan itu terdapat ratusan ribu buku, termasuk 8000 buku langka dan manuskrip kuno.
“Militan ISIS mengebom perpustakaan umum Mosul. Mereka menggunakan senjata yang dirakit sedemikian rupa,” terang Ghanim Ath Tha’an, direktur perpustakaan.
Mantan asisten direktur Qusai Ali Faraj menjelaskan bahwa perpustakaan didirikan pada tahun 1921 bersamaan dengan lahirnya Irak modern.
Di dalamnya terdapat banyak naskah dari abad ke delapan belas, buku-buku di Suriah yang dicetak di Iraq, naskah-naskah dari era Khilafah Utsmaniyah, koran yang terbit di Iraq sejak awal abad ke dua puluh, dan beberapa peralatan antik jam pasir kuno.
“Sembilan ratus tahun lalu, buku filasuf Arab Ibnu Rusyd dikumpulkan sebelum meninggal.. dan terbakar. Salah seorang muridnya menangis menyaksikannya terbakar. Maka Ibnu Rusyid mengatakan kepadanya, ‘Ide memiliki sayap, tetapi aku menangis hari ini melebihi situasi kita,'” kata Rayan Al Hadidi seorang aktivis dan blogger dari Mosul mengomentari pembakaran perpustakaan Mosul ini.(fimadani/muslimina)
0 komentar:
Post a Comment