Menyakiti Umat Islam, Film 'Hijab' Garapan Hanung nggak laku


Executif Producer film Hijab, Alim Sugiantoro optimis film ini akan banyak diminati penonton. Dirinya pun memasang target tinggi di proyek perdana Dapur Film yang bekerjasama dengan Ampuh Entertaiment itu.

“Harapannya bisa dapat minimal satu juta penonton. Film Hijab, film yang bagus dan dan menarik, karena pertama kali dibuat oleh Dapur Film dan langsung disutradarai oleh Hanung yang sudah terbukti kualitasnya,” kata Alim seperti dikutip Okezone, Minggu (4/1/2015).

Namun, sejak ditayangkan dari 15 Januari lalu, film ini baru ditonton 13 ribu penonton.

“Sampai sekarang ada signifikan kenaikan walaupun sedikit-sedikit dari 4 ribu penonton sampai hari Senin sudah mencapai 13 ribu penonton. Makanya kita sekarang lagi genjot promonya, ternyata lebih gampang buat film daripada memarketkan film,” terang sutradara film, Hanung Bramantyo.

Hanung mengakui, jumlah penonton yang diraih Hijab tak seperti harapannya.

“Tentu saja kalau kecewa ya pasti kecewalah, tapi mau bagaimana. Mau kecewa sama siapa, dan saya terus terang sedih demikian susahnya menarik penonton dengan tema yang belum mereka ketahui. Apalagi mereka juga underestimate dan terkunci dengan judul filmnya,” kata Hanung saat ditemui di Citywalk, Jakarta, Senin (19/1/2015).

Seluruh ide dan cerita film Hijab berada di tangan Zaskia Adya Mecca yang juga istri sang sutradara, Hanung Bramantyo. Menjelang penayangan film Hijab, Zaskia melihat sang suami tidak bisa tidur. Maklum sebagian modal dia keluarkan sendiri.

“Dia (Hanung) tiga hari engak tdur, tiap jam empat pagi tegang. Bagaimana enggak film pertama (dimodali sendiri). Kita tegang, kita invest, naruh uang. Biasanya hanya bikin film. Kali ini pengaruh banget ke kehidupan kita,” kata Zaskia.

Hanung melihat penggunaan Hijab yang disampaikan istrinya sangatlah menarik. Drama dan komedi selalu ada dalam niat menggunakan hijab.

“Fenomena yang lucu, hijab bukan hanya sekedar pakaian buat perempuan Muslim, tapi identitas ketakwaan. Di samping itu nemu satu hal unik, lucu, satir dan kehidupan para hijaber. Di sini enggak pertanyakan wajib atau tidak. Bukan wewenang saya. Kita hanya motret ada hijab syar’i dan turban dan lain-lain,” ungkap Hanung.

Apakah sepinya penonton karena temanya atau memang isinya yang dinilai kontroversial?

Menurut review dari salah seorang yang "terpaksa" menonton, film 'Hijab' isinya bukan hal-hal positif dan ajakan untuk berhijab malah justeru film ini beriisi nyinyiran tentang hijab.

Dilansir dari fimadani.com, diterima broadcast berisi review dan testimoni seorang penonton mengatasnakan salah satu penulis buku Islami Indonesia.

“Semalem lucu sekali. Ada orang kasih saya dan suami tiket film judulnya Hijab, gratis. Katanya dia salah beli tiket. Oke, tadinya mau nonton film Barat ga jadi. Mungkin ini film yang cukup menyentuh, judulnya Hijab. But I was wrong. Suami saya keluar setelah nonton 30 menit. Saya bertahan, menghargai yang kasih tiket,”  tulisnya.

Ia kemudian memberikan review atas film satir yang mengkritisi para pengguna jilbab yang digambarkan sebagai keterpaksaan dan kemunafikan.

“Bagaimana mungkin yah, judulnya Hijab tetapi menyatiri, mengkomikalisasi orang berkerudung jika tak boleh mengatakan menyinyiri orang-orang yang memakai hijab sebagai transformasi keterpaksaan, pemaksaan kehendak suami, atau sekedar fashion trend, dan mengelak dari realita bahwa sebagian besar orang berjilbab karena keteguhan hati akan perintah agama, bukan yang lain,” tulisnya.

“Belum lagi, rakitan-rakitan adegan yang menunjukkan kemunafikan orang mengaku Islam begitu ditonjolkan disini, tanpa memberi ruang pada 99 persen Muslim kebalikannya. Film ini, (yang akhirnya saya baru tahu, ya elah sutradaranya orang JIL) pada akhirnya hanya ingin meneguhkan kembali ‘I am a Muslim, but I hate Islam, I just want to capitalize Islam for making money‘,” tambahnya.

“Sungguh bukan film yang patut ditonton, kecuali Anda ingin membuat orang-orang pembenci Islam semakin kaya raya. I tested my dignity, if I am really a muslim, and I had reacted nothing (not even a smile), but offended. If only I could get my 1,5 hour back in life and exchange with my initial plan to see Women in Black:D. For mbak-mbak yang kasi tiket: Yes you did buy wrong tickets!” pungkasnya.

Film Hijab dibintangi oleh Zaski Adya Mecca, Carissa Putri, Tika Bravani, Natasha Rizki, Mike Lucock, Ananda Omesh, Nino Fernandez dan Dion Wiyoko itu mulai ditayangkan 15 Januari 2015.

Hijab bercerita tentang kehidupan rumah tangga Zaskia bersama Mike, Carissa dan Nino, Omesh dan Tika. Kehidupan rumah tangga pasangan itu harus mengalami gangguan saat sang istri memutuskan menjalani bisnis jual beli hijab online. Sementara itu sang suami dengan berbagai alasan harus memutuskan apakah mengizinkan istri bekerja atau tidak.
(fimadani/piyungan) DVD MURATTAL
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment