22 Pelanggaran di Hari Pertama Referendum Konstitusi Mesir.


Halaman web "egyptwindow" pada Rabu (15/1/2014) kemarin,  menukilkan laporan yang dipublikasikan oleh Arab Observatory of Rights and Freedoms terkait pelanggaran-pelanggaran pada referendum Konstitusi Kudeta sebagai berikut:

Pada Hari pertama Pelaksanaan Referendum Konstitusi Mesir ditemukan berbagai pelanggaran hukum yang benar-benar kelewatan sehingga hasilnya dianggap tidak sah secara hukum dan tidak mencapai legitimasi.

Pelanggaram-pelanggaran tersebut ditemukan dari hasil monitoring yang dilakukan oleh berbagai organisasi, lembaga-lembaga hak asasi kemanusiaan, media massa, pemantau-pemantau asing, wartawan dan saksi-saksi mata yang secara kontinyu melakukan kontak dengan "Arab Observatory of Rights and Freedoms" dimana ditemukan ragam pelanggaran yang dilakukan secara terang-terangan sehingga hasil referendum ini tidak bisa dijadikan indikator kehendak bebas rakyat pemberi suara sehingga hasilnya secara otomatis tidak dapat diterima oleh Konvensi internasional maupun Hukum Mesir sendiri. Pelanggaran-pelanggaran tersebut antara lain:

1. Banyak instansi negara dan direktorat-direktorat pelayanan yang mengumpulkan KTP para stafnya dan siapa saja yang mau dibayar, selanjutnya instansi-instansi tersebut melakukan pemberian suara dengan bekal KTP yg terkumpul setelah terlebih dahulu menyogok mereka sebesar 100 Pound Egypt per KTP dan KTP-nya akan dikembalikan setelah selesai referendum.

2. Pengumpulan KTP plus sogokan sebesar 80 Pound Egypt juga dilakukan di kantor-kantor badan sosial negara diseluruh Provinsi, daerah, dan desa-desa.

3. Melakukan penyogokan dengan menggunakan personil yg sedang wajib militer atau lewat pendukung-pendukung militer atau lewat bekas Anggota Partai Nasional (Partainya Mubarak, red). Sogokan bisa berupa selimut-selimut gratis, makanan atau uang yang dibagikan di daerah-daerah dan kantor-kantor badan sosial khususnya di daerah Selatan Egypt dan perkampungan-perkampungan di Utara Delta.

4. Petugas-petugas penjara diseluruh Provinsi dan kantor-kantor polisi sesantreo Egypt juga mengumpulkan KTP para napi dengan paksa dan dengan todongan senjata dan selanjutnya digunakan untuk pemberian suara "yes" dan KTP dikembalikan lagi setelah selesai referendum.

5. melecehkan aturan pelarangan kampanye di saat "masa tenang" dan penggunaan mikropon secara terangan-terangan plus poster-poster "Konstitusi Yes!" dan poster-poster Jenderal Sisi di dalam pos-pos pemungutan suara. Selain itu ada yang menyalakan lagu pujian kepada Sisi "Taslam el-Ayady" dan berjoget ria di dalam pos-pos pemungutan suara di depan para hakim yang mengawasi jalannya referendum, membagi-bagikan form dukungan pencalonan Sisi menjadi Presiden di dalam pos-pos pemungutan suara. Partai An-Nur juga tidak ketinggalan mengajak warga untuk memilih "yes" dengan menggunakan kenderaan bermikropon di depan pos-pos pemungutan suara disaat referendum berjalan.

6. banyak nama-nama yang sengaja tidak dicantumkan di dalam jadwal pemilih karena diketahui bahwa nama-nama tersebut bukan Pro Konstitusi Kudeta.

8.Terdapat nama-nama orang sudah wafat dan juga nama-nama para Syahid-Syahid Rab'ah dan Syahid-Syahid Nahdhah dan Syahid-Syahid dari berbagai propinsi yang mati ditembak pada tanggal 14 Agustus 2013 yang lalu.

8. menyingkirkan para hakim pengawas di pos-pos pemungutan suara karena mereka enggan mengarahkan warga untuk mencontreng "yes". Pengusiran ini dilakukan oleh para perwira dan Personil Wajib Militer dan pendukung Partai Nasionalnya Mubarak.

9. Melarang Petugas-petugas Pemantau dari Hak-Hak Asasi Manusia dan Wartawan-wartawan yg sudah mendapatkan izin resmi untuk memantau jalannya Referendum.

10. menangkapi para potografer dan para wartawan saat mereka meliput dan memotret di depan pos-pos pemungutan suara.

11. Para Perwira dan Personil Wajib Militer mengarahkan warga dan bahkan mengancam warga menggunakan senjata agar menconteng "yes", di dalam pos-pos pemungutan suara.

12. Pada pos-pos pemungutan suara yg khusus untuk warga yg datang dari luar kota atau luar daerah, terlihat bus-bus umum dan bus-bus gereja menurunkan gerombolan orang dan melakukan pencontengan kolektif di dalam pos-pos pemungutan suara tsb.

13. pemungutan suara dilakukan secara terang-terangan tanpa menggunakan pembatas apapun untuk mengarahkan pemilih dan memastikan mereka menconteng "yes".

14. Banyak Pos-pos pemungutan suara yang sengaja tidak menggunakan tinta fosfor agar pemilih dapat memberikan suaranya untuk kesekian kalinya pada pos-pos pemungutan suara yang lain.

15. Kartu Contrengan untuk pemungutan suara terlihat di luar area pos-pos pemungutan suara layaknya cetakan-cetakan atau selebaran-selebaran biasa saja.

16.Memprovokasi Para hakim pengawas dan para perwira untuk melakukan kekerasan pada kelompok-kelompok politik tertentu khususnya kelompok-kelompok anti kudeta.

17. Pembubaran berdarah pada demonstrasi-demonstrasi yg menolak konstitusi dan mengekang kebebasan berpendapat secara terangan pada hari pelaksaan referendum.

18.Mengunakan masjid-masjid dan gereja dan mikropon rumah-rumah ibadah buat kampanye dan mengumpulkan massa untuk menyonteng "yes".

19.Pihak keamanan membunuh 5 warga dengan peluru panas saat mereka berdemo damai menolak Referendum di Provinsi "Soohag" daerah "Zahra" dan seorang anak berumur 14 tahun ikut terbunuh.

20. Pihak keamanan melakukan penyerangan pada demo-demo damai yang mengangkat poster-poster anti kudeta dan anti Referendum, sehingga terjadi bentrokan demonstran dengan aparat keamanan yg menyerang, diberbagai provinsi saat referendum berjalan.

21. Pihak keamanan juga menahan lebih dari 49 warga yang menolak pelaksanaan referendum.

22. Penyontrengan puluhan ribu kartu pemungutan suara secara kolektif di dalam Kantor Polisi Nasr City I & II, dimana orang-orang yg melintas disana melihat banyak kotak-kotak kantong suara kosong yg sengaja dimasukkan ke kantor polisi tersebut dan terlihat tidak keluar lagi karena akan disimpan disana untuk dipenuhi dengan kartu suara yg sudah dicontreng dan nanti akan dikeluarkan setelah pemungutan suara selesai.[Egyptwindow/Islamedia/Syf]

المرصد العربي للحقوق والحريات
Arab Observatory of Rights and Freedoms

Sumber:egyptwindow

DVD MURATTAL
Share on Google Plus

About MUSLIMINA

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment