KETIKA HATI MEREKA BUTA


Seorang anak kecil yang buta semenjak lahir bertanya pada ibunya, "ibu, apa itu melihat? Dan apa itu buta?"

Sang ibu menjawab, "nak, jika hati seseorang sehat, maka dia dapat melihat dengan benar. Penilaiannya terhadap suatu masalah selalu didasarkan pada pandangan mata batin dan hati nurani yang bersih. Orang yang dapat melihat memang belum tentu dapat membuat setiap orang merasa lega dan puas pada sikap dan tindakannya. Namun, dia telah berbuat adil dan tidak menzhalimi siapa pun.

Sedangkan mereka yang buta, hatinya telah kehilangan cinta dan kasih-sayang. Tidak ada lagi cita-cita dan harapan. Mereka hanya ingin merasa aman, tidak peduli apakah keamannya itu benar atau salah. Iya, mungkin hidupnya serba berkecukupan, tapi jiwanya selalu gelisah, haus dan dahaga.

Seseorang yang buta akan senang jika melihat saudaranya sakit. Karena mata hatinya tertutup oleh kebencian dan keserakahan.

Itu lah buta".

فَإِنَّهَا لَا تَعْمَى الْأَبْصَارُ وَلَكِنْ تَعْمَى الْقُلُوبُ الَّتِي فِي الصُّدُور
------------------------------------

Foto: Syeikh Rabi' Abu 'Aid, salah seorang tokoh ulama Dimyath yang dikenal sangat lantang mentang kudeta berdarah.

Menurut kesaksian putrinya, beliau ditangkap dengan tuduhan membawa senjata.


DVD MURATTAL
Share on Google Plus

About MUSLIMINA

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment