Ketika Emirat Merengek Kepada Turki


Khalid Khalifah Mu’alla, duta besar Emirat untuk Turki, mengajukan sebuah inisiatif perdamaian antara Emirat dan Turki, Selasa (14/1/2014) pagi ini.

Inisiatif ini berupa sebuah surat yang diajukan kepada menteri luar negeri Turki, Ahmet Davutoglu, memohon pemerintah Turki meredakan suasana panas hubungan dua negara. Emirat meminta Turki menghentikan publikasi media yang menyerang beberapa pejabat Emirat.

Mu’alla menyebutkan bahwa antara pemerintahan kedua negara telah terjalin hubungan yang sangat lama dan baik. Jangan sampai hubungan yang baik ini tiba-tiba putus, separah apapun hal yang menyebabkannya. Segala masalah hendaknya bisa diselesaikan dengan dialog antar dua negara.

Kemenlu Turki membocorkan beberapa poin surat tersebut. Di isi surat yang dibocorkan itu: “Yang terhormat menteri luar negeri Turki… Berdasar permintaan Presiden Emirat, Syeikh Khalifah Zayed Al Nahyan, kami mengajukan surat inisiatif ini. Kami memohon Yang Terhormat menteri luar neger Turki untuk menghentikan serangan terhadap beberapa pejabat negara kami, dan meminta media massa untuk menghentikan publikasi dokumen-dokumen yang bisa merugikan tokoh negara Uni Emirat Arab.”

Senin (13/1/2014) kemarin, perdana menteri Turki, Erdogan mengadakan konferensi pers tentang informasi penting terkait Zakaria Oz, penuntut umum kota Istanbul, yang melakukan kunjungan ke Dubai sebanyak 22 kali akhir-akhir ini. Dipublikasikan juga beberapa hasil scan tanda transaksi Oz selama berada di Dubai yang ternyata mengeluarkan dana sangat besar. Hal ini menimbulkan dugaan bahwa dirinya telah mendapat suap dari Emirat untuk menjatuhkan pemerintah Erdogan. (msa/dakwatuna/twsela). DVD MURATTAL
Share on Google Plus

About MUSLIMINA

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment