Penyanyi Inggris Yusuf Islam memuji peran Turki dalam membantu para pengungsi Suriah, seraya menyoroti fakta bahwa Barat tidak dapat menandingi prestasi kemanusiaan yang dilakukan oleh negara itu.
Musisi yang sebelumnya memiliki nama Cat Stevens ini masuk Islam pada 1977 dan berganti nama dengan Yusuf Islam setahun kemudian. Pada 1979, dia melelang semua gitarnya untuk kegiatan amal dan meninggalkan karir musiknya untuk mengabdi sepenuhnya kepada kegiatan kemanusiaan dan pendidikan di masyarakat Islam di seluruh dunia.
Islam berada di Istanbul saat ini untuk menghadiri penerjemahan buku terakhirnya “Why I Still Carry A Guitar: Perjalanan Spiritual Cat Steven Menuju Yusuf Islam yang diterbitkan pada 2014.
Dalam wawancaranya dengan Kantor Berita Anadolu, artis ini menyatakan bahwa sumbangan Turki dalam membantu para pengungsi menunjukkan “slogan HAM lebih berarti disini ketimbang di PBB”.
“Turki merawat begitu banyak pengungsi disini, 3 juta orang dan ini merupakan prestasi luar biasa,” tandasnya.
Tentang pentingnya peran regional Turki, dia menegaskan negara ini “memiliki sejarah sebagai pelindung global untuk banyak negara. Ini menjadi bagian karakter rakyat Turki dalam memainkan peran utama. “Ini menjadi sejarah yang luar biaa karena dapat menciptakan perdamaian diantara rakyat bahkan jika sekalipun mereka berbeda agama dan budaya,” tambahnya.
0 komentar:
Post a Comment