Berkaca dari Sejarah, Tak Perlu Heran dengan Dukungan Belanda ke Ahok
Majelis Syuro Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) Kota Bogor Muhammad Nur Sukma mengaku tidak heran dengan adanya upaya intervensi oleh Belanda untuk membebaskan terpidana penistaan agama Basuki Tjahja Purnama (Ahok) dari jeratan hukum.
Sukma menjelaskan, sejarah mencatat bahwa negeri kita pernah dijajah selama 350 tahun oleh Belanda. Sejarahpun mencatat bahwa di zaman penjahahan itu, etnis China adalah kelompok pengkhianat terhadap perjuangan bangsa Indonesia.
Kata dia, keduanya yang pernah menginjak-injak harga diri bangsa Indonesia ini ternyata tidak menunjukan penyesalannya, bahkan tetap angkuh dan serakah ingin merebut kebebasan Bangsa Indonesia. "Maka tidak heran jika Belanda saat ini mendukung upaya pembebasan Ahok si penista kalam Allah," jelasnya kepada Suara Islam Online.
Oleh karena itu, ia menyerukan kepada umat Islam untuk tetap menjaga persatuan dan menjaga kemenangan yang telah Allah karuniakan berupa tiga Hal yang ditakuti bangsa-bangsa penjahah, yaitu bersatunya umat Islam, bersatunya para Ulama, dan patuhnya umat Islam terhadap para Ulama. "Itulah yang mereka takuti dan itu pulalah kunci kemenangan dan pertolongan Alloh bagi kita, seluruh Bangsa Indonesia," ujar Sukma.
Selain itu, kata dia, umat Islam juga harus waspada dan bersikap tegas terhadap para pengkhianat bangsa, siapapun dia. "Semoga Allah menjaga semangat juang kita, menjaga persatuan kita, menyelamatkan seluruh bangsa Indonesia. Semoga Allah cerai beraikan dan binasakan mereka para pengkhianat Bangsa," tandas Sukma
0 komentar:
Post a Comment