Pro Ahok Bawa Atribut “Kami Tak Takut FPI”, Pengacara Senior: Tangkap! Jelas itu Hate Speech
Pendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang selalu tampil dengan atribut kampanye pada persidangan Ahok di Gedung Kementerian Pertanian (Kementan), Ragunan, Pasar Minggu, seharusnya dicegah. Hadirnya atribut kampanye pada sidang Ahok merupakan konspirasi politik.
Pendapat itu disampaikan pengacara senior Ach Supyadi menyikapi penggunaan atribut kampanye pada persidangan Ahok. “Konspirasi politik pada sidang Ahok terus saja ada dari beberapa pendukungnya yang selalu tampil dengan atribut kampanye, mestinya semacam ini dicegah,” tegas Supyadi di akun Twitter @AchSupyadi.
Secara khusus, Supyadi menyesalkan materi spanduk atau poster yang dibawa pendukung Ahok. Di mana, sejumlah pendukung Ahok membawa poster bertuliskan “Kami Tidak Takut FPI”. “Kenapa menuliskan ‘Kami Tidak Takut FPI’, tulisan demikian cenderung memancing keributan dengan FPI, sebaiknya kelompok yang begini ditangkap saja,” tegas @AchSupyadi.
Menurut Supyadi spanduk “Kami Tidak Takut FPI” jelas termasuk sebagai ujaran kebencian (hate speech). “Pengurus/anggota FPI bisa laporkan orang-orang yang pegang atribut bertuliskan ‘Kami Tidak Takut FPI’, jelas itu sebagai ujaran kebencian (Hate Speech),” tulis @AchSupyadi.
Diberitakan sebelumnya, aparat keamanan memblokade total Jalan RM Harsono, untuk memisahkan kedua massa yang berunjuk rasa.
Seperti dilaporkan tempo (10/01), massa pro Ahok kebanyakan membawa bendera merah putih dan spanduk bertuliskan Bara Badja, serta bendera Golkar. Mereka mengenakan baju atasan berunsur kotak-kotak, baju resmi kampanye Ahok-Djarot.
0 komentar:
Post a Comment