Presiden LIRA: Kapolda Andalkan Sipil untuk Pengamanan? Besok-besok Minta Bantuin ISIS
Jika Kapolda Jawa Barat Irjen (Pol) Anton Charliyan tersangkut dalam politik adu domba Front Pembela Islam (FPI) dengan LSM Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI), Kapolri perlu mencopot Anton dari posisi Kapolda Jabar.
Penegasan itu disampaikan Presiden Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) HM Jusuf Rizal menanggapi keterkaitan Anton Charliyan dengan LSM GMBI. “Usut tuntas siapa otak di balik politik adu domba itu. Jika tersangkut Kapolda, Kapolri perlu copot Kapolda Jabar. Gagal amankan rakyat,” tegas Jusuf Rizal di akun Twitter @HMJUSUFRIZAL.
Menurut Jusuf Rizal, untuk menjadi Kapolda yang sukses, seharusnya Anton bisa menjadi pembina LSM, termasuk GMBI. “Jadi Ketua Pembina LSM saja gagal, bagaimana mau jadi Kapolda yang sukses. Padahal sekelas Kapolda gak lulus urus LSM bisa diketawain Habib Rizieq,”sindir @HMJUSUFRIZAL.
Sindiran keras juga dilontarkan @HMJUSUFRIZAL: “Jika untuk mengamankan Kapolda andalkan sipil, buat apa ada aparat. Ini suatu kemunduran. Aparat tentu tahu tupoksinya. Besok-besok minta bantuin Isis.”
Diberitakan sebelumnya, Kapolda Jawa Barat Irjen (Pol) Anton Charliyan membenarkan bahwa ia merupakan Ketua Dewan Pembina GMBI. Menurutnya, posisi itu ia jabat agar ormas tersebut beradab.
“Saya memang banyak membina. Tetapi saya membina agar mereka ini beradab. Bukan hanya satu, tapi banyak,” kata Anton menjawab pertanyaan wartawan apakah dirinya merupakan Dewan Pembina GMBI (13/01).
0 komentar:
Post a Comment