“Mendidik bukan seperti itu. Membiarkan warganya tidur di pinggiran kali, meskipun puoluhan tahun tinggal disana, kalau di pinggir kali ya itu salah. Kita harus tegas sebagai pemimpin,” papar Ahok dalam debat Pilgub DKI di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Jumat (13/1/2017).
Namun, Anies Baswedan justru menyindir balik Ahok dengan mempertanyakan komitmen politik yang pernah ia buat lima tahun silam. Bahkan, ia menegaskan dirinya bakal menjalankan komitmen itu jika mendapat amanah memimpin Jakarta.
“Kampung deret, dimana kontrak politik itu? Ini yang ditanda tangani 5 tahun lalu. Kami yang akan menjalankan,” jawab Anies menanggapi sindiran Ahok.
Mantan Mendikbud itu lalu membeberkan penataan kawasan pesisir sungai. Ia menyebut Jakarta bukan kota pertama yang memiliki program normalisasi kali.
“Ketika kami bicara pengelolaan kota di tepi sungai, Jakarta bukan kota pertama, di Yogya ada kali Code, warga bisa diajak dialog, bisa dilakukan peremajaan. Mereka dikasih kesempatan, pendidikan,” imbuhnya.
Selanjutnya, Anies menyindir kandidat nomor urut 1 yang ingin memberikan uang pada warga, RW dan program-program lainnya.
“Memberi sesuatu itu baik, tapi yang tidak kalah penting adalah memberikan harga diri melalui memberikan lapangan pekerjaan,” tandasnya.
0 komentar:
Post a Comment