Hari ini Jum’at 4 November 2016 merupakan puncak aksi damai bela Islam yang berpusat di Jakarta. Ratusan ribu orang diprediksi akan membanjiri jalanan sekitar Monas. Gerakan Nasional Pembela Fatwa-Majelis Ulama Indonesia (GNPF–MUI) yang dikomando KH.Bachtiar Nasir menuntut Polri menindaklanjuti fatwa MUI agar Ahok segera diproses hukum dan ditetapkan sebagai tersangka kasus penistaan Al Quran.
“Kami tidak bisa membendung arus warga Muhammadiyah dari berbagai daerah untuk ikut aksi bela Islam. Untuk titik kumpul kami pusatkan di Kantor PP Muhammadiyah dan Kantor PWM DKI Jakarta. Data yang kami himpun total ada sekitar 10 ribu warga Muhammadiyah yang datang ke Jakarta, untuk itu kami harus ikut memberi pengawalan’, ujar Pedri Kasman, Sekretaris PP Pemuda Muhammadiyah selaku sebagai Komando Lapangan.
Sementara itu, KOKAM Pemuda Muhammadiyah hari ini ikut melakukan pengawalan terhadap warga Muhammadiyah yang ikut aksi damai. Untuk aksi damai nanti akan dimulai berjalan dari Kantor PP Muhammadiyah di Jalan Menteng Raya menuju arah Monas untuk membaur dengan jamaah lain.
“Kami sebagai KOKAM (Komando Kesiap-siagaan Angkatan Muda Muhammadiyah) harus ikut mengawal aksi damai ini. Hal ini untuk ikut menjaga situasi yang kondusif. Kami berjaga-jaga agar tidak ada penyusup di barisan. Sekitar Seribu personel KOKAM kami sebar untuk melakukan pengawalan dan pengawasan’, jelas Siswanto Rawali selaku Komandan KOKAM dalam aksi damai hari ini. (sp/rdk)
0 komentar:
Post a Comment