Para Mu'adzin di Turki Ini Membuat Para Kudeta Terpental
*Ahmad Dzakirin
Bagaimana aksi kudeta militer dikalahkan? Mungkin Erdogan atau orang di sekelilingnya pantas disebut perekayasa ulung.
Banyak pengamat yang tidak memperhitungkan dua aksi krusial Erdogan yang menjadi penanda penting kegagalan percobaan kudeta oleh sekelompok militer (15 Juli), pertama, seruan Erdogan kepada rakyat untuk turun ke jalan menentang aksi kudeta. Sedemikian gentingnya, hanya dengan berbekal Iphone dan aplikasi Skype, Erdogan menyerukan rakyat turun dan berjaga di jalan menentang kudeta, yang disiarkan langsungTV Al Jazeera dan TV-TV di Turki.
Kedua, Tidak cukup itu saja, dan ini menjadi mesin anti kudeta yang efektif adalah alunan seruan adzan berulang kali yang bergema di tengah malam di seluruh penjuru masjid di Turki, terutama di Istanbul dan Ankara yang menjadi pusat pergolakan. TV lokal menyiarkannya dan buzzer sosial media mempostingnya di youtube, facebook dan twitter.
Di tengah rentetan senjata dan dentuman bom, para muadzin mengumandangkan adzan yang disusul dengan pujian-pujian keagamaan (syiir) hingga pagi. Sebagaimana lazimnya di Turki. adzan dan pujian-pujian dikumandangkan menjelang shalat dan upacara kematian. Adzan dan ‘pujian-pujian’ rupanya digunakan oleh para muadzin untuk menggerakkan masa. Di malam itu pula, puluhan ribu rakyat berbondong turun ke jalan, menyambut seruan Erdogan dan panggilan adzan para Muadzin.
Noah Blasser dalam twitnya menyebut masjid di dekat rumahnya mengumandangkan suara adzan bertalu-talu lewat pengeras suara di tengah malam, sehingga seolah sepertilagu nasional Turki.
Patut diingat seberapapun kecil ‘peran politik’ para muadzin, mereka ini adalah para pegawai Diyanet (Kementeriaan Agama) yang digaji pemerintah (Erdogan). Mereka adalah imam shalat dan juga ‘tulang punggung’ masyarakat untuk urusan nikah dan kematian. Dan tampaknya, rakyat masih menyambut seruannya.
Jika Erdogan sukses menggerakkan mereka sebagai salah satu faktor pemenangan pemilu Juni dan November 2015, dan tampaknya sukses yang sama diraih dalam menghadapi kudeta. Sebelumnya, Erdogan juga pernah sukses menggagalkan rencana kudeta militer di 2008 setelah dia mencalonkan Abdullah Gul sebagai kandidat presiden menggantikan Ahmed Netdat Sezer dari kubu sekuler.
Keesokannya, Erdogan mengambil resiko menemui rakyat yang menyambutnya dengan suka cita di bandara. Sebelumnya, hotel tempat menginap di kawasan wisata Aegean. marmaris dibom militer pembelot. Ditengah kerumunan, dia meyakinkan pendukungnya bahwa kudeta akan dapat dipatahkan.
Pelajaran yang menarik…
*Founder permatafm.com
0 komentar:
Post a Comment