Boneka Rothchilds: Wikileaks Hantam Erdogan demi jalur Minyak [ Tujuan Kudeta ]
Situs media internasional, WikiLeaks, telah merilis 294.546 surat elektronik (surel/email) dan ribuan dokumen (file) lampiran, dari 762 kotak surat masuk (inbox) yang diduga milik Partai Keadilan dan Pembangunan (Adalet ve Kalkinma Partisi/AKP), partai pimpinan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
“Harta karun” dokumen ini berasal dari 2010 hingga Juli 2016. “Perlu dicatat bahwa email dalam domain ini mayoritas menangani masalah dunia secara umum. Bukan masalah internal yang paling sensitif,” kata WikiLeaks melalui situs resminya, seperti diberitakan Al Jazeera, Rabu 20 Juli 2016.
Pihak WikiLeaks menjelaskan bahwa email tersebut diperoleh sejak seminggu sebelum kudeta pemerintahan, Jumat pekan lalu.
Wikileaks-nya Julian Assange adalah Boneka Rothchilds penguasa Minyak dengan jalur Irak Suriah
Menurut mantan Perdana Menteri Lebanon, Saad Hariri, Amerika Serikat menjalankan operasi ISIS di Irak dari kedutaannya di Ankara, Turki. Rencananya untuk mengukir Irak dan memicu perang regional di Timur Tengah itu didalangi oleh Dewan Atlantik.
Sebuah sumber yang dekat dengan Hariri mengatakan sentuhan diletakkan pada rencana Balkanisasi selama pertemuan puncak Dewan Energi Atlantik yang didanai George Soros diadakan di Istanbul November 2014 lalu.
Dewan Atlantik adalah pihak yang memeiliki perpengaruh yang berbasis di Washington, DC. “The Atlantic Council Amerika Serikat didirikan pada tahun 1961 oleh mantan Sekretaris Negara Dean Acheson dan Kristen Herter untuk meningkatkan dukungan bagi NATO,” tulis Rick Rozoff.
Hal ini terkait dengan CFR (Council on Foreign Relations yang meliputi orang-orang seperti Rothschild, Rockerfellers, Warburg, Soros dan para pendukung World Order), American Enterprise Institute, RAND Corporation, Institut Aspen, dan Carnegie Endowment.
Menerima uang dari Ford Foundation, dengan kata lain CIA, dan George Soros berusaha memiliki pengaruh di Turki setelah Krisis Ukraina mereka ciptakan
Anggota perusahaan yang ikut mendukung ‘balkanisasi’ timur tengah yaitu Boeing, General Dynamics, Lockheed Martin, Northrop Grumman dan Raytheon, semua yang berdiri untuk membuat keberuntungan menjual senjata kepada pihak yang bertikai di Timur Tengah.
Termasuk Perusahaan-perusahaan besar transnasional dan bank-bank internasional, termasuk AT & T, Chevron USA, Daimler, Goldman Sachs, JPMorgan Chase
Mereka pada 2014 sudah memetakan wilayah timur tengah sejak tumbangnya Saddam Husein di Irak, hingga akhirnya jalur minyak dengan pipa pipa milik Rothchilds terpangpang dari Irak, Suriah hingga berujung di Turki
Jalur negara negara yang harus dibuat kacau dengan persoalan dalam negerinya, sehingga lupa atas pengambilan sumberdaya minyak dan gas oleh Rothchilds dan Rockefeller
Kudeta militer di Turki juga adalah jawaban untuk ‘mengamankan’ bisnis minyak dan Gas mereka terkait jalur pipa pipa yang mereka miliki
Banyak yang mengambil untung kalau seandainya kudeta militer Turki berhasil, dari sektor keuangan perbankan milik kaum freemasonry, serta sektor ekonomi dengan sumber daya migas yang dikuasai dari Irak, Suriah hingga Turki
Kudeta Militer adalah sebuah solusi untuk menyingkirkan politik Islamis dan patriotiknya Erdogan dalam membangkitkan satu persaudaraan muslim Timur Tengah
Erdogan adalah pemimpin Turki sekaligus menjadi pemimpin dari negara negara Timur Tengah yang memiliki kepentingan untuk menyingkirkan dominasi pengusaha zionis yang mengacak ngacak negara negara yang diketahui memiliki sumber Migas terbesar seperti Irak, Suriah dan Libya
Pipa Pipa Minyak milik Rothchilds dan Rockefeller yang terhubung melewati batas batas kedaulatan negara negara yang sengaja dibuat ‘hancur’, demi penguasaan minyak dan Gas
Erdogan adalah target untuk di lengserkan (ditumbangkan) selain karena urusan minyak, tetapi juga kekuatan politik yang dimiliki oleh Erdogan sebagai pemimpin (Leader) para pemimpin negara muslim yang diketahui anti Syiah dan Zionis
Harusnya publik paham, ketika Israel sengaja membuka hubungan baik dengan Turki pada akhir Juni 2016, adalah semata memberi persiapan ruang bebas untuk terjadinya kudeta militer pertengahan Juli 2016
Turki dengan Erdogannya adalah fenomena kebangkitan Islamis, politik ‘persaudaran Islam’ dengan koalisi negara Islam, yang dinilai mengkuatirkan pihak pihak yang mengambil keuntungan dan manfaat ‘perang’ saudara mirip balkanisasi
Semua demi Minyak dan demi anti pemimpin dengan karakter politik Islamis
Erdogan menjadi target yang memang harus disingkirkan, demi menguasai Turki yang lebih sekuler dan liberal dan mendukung kapitalisme para freemasonry
Hingga akhirnya setelah kudeta yang gagal tersebut pun, kaum freemasonry tetap menjalankan agenda; asal Erdogan tumbang, salah satunya mengerahkan media media milik mereka termasuk Wikileaks yang dipimpin Julian Assange boneka Rothchilds
Asal Erdogan Tumbang, walau dengan kudeta akhirnya berakhir gagal, namun kini sengaja dibangun stigma negatif terkait sosok Erdogan di dalam negeri Turki sendiri
Erdogan HARUS dibenci oleh rakyatnya sendiri, dengan stigma yang sengaja di bangun oleh media di Eropa dan media pro sekuler liberal di Turki
Kembali lagi, demi Minyak dan menumbangkan pemimpin dari pemimpin; singa nya Timur Tengah Recep Tayyeb Erdogan; perusak rencana ala balkanisasi Timur Tengah
(Adityawarman @aditnamasaya)
0 komentar:
Post a Comment