Kisah Heroik #TankMan gagalkan Kudeta
Diantara kisah heroik perlawanan anti kudeta di Turki pada Jumat malam adalah gambar seorang pria paruh baya berbaring di depan tank yang sedang bergerak di Bandara Internasional Istanbul.
Pria itu adalah Metin Dogan, 40 tahun, mahasiswa kedokteran yang berdiri di depan tank Leopard sebelum kemudian berbaring di depannya.
Gambar itu serupa dengan peristiwa Tiananment pada 1989 ketika para pendemo yang menhadang tank dalam demonstrasi mahasiswa di Beijing 1989- mengguncang jagad maya sehingga bertebaran hastag #TankMan.
Dogan menceritakan kepada Kantor Berita Anadolu bahwa dirinya sedang dalam perjalanan ke airport ketika mendengar percobaan kudeta.
Dia minta tolong kepada orang lain untuk mengantarnya ke bandara dengan motor. Sesampainya di sana, dia berteriak kepada prajurita yang ada diatas tank. “Saya prajurit Turki, kamu prajurit mana?, teriaknya. Tank kemudian berhenti namun henadk bergerak kembali. Sayapun terus meneriaki mereka sehingga kemudian dirinya dikepung prajurit.
Kemudian saya membaringkan dirinya di depan tank sehingga berhenti tiba-tiba.
Dogan adalah salah satu diantara jutaan rakyat Turki yang tumpah ruah turun ke jalan memenuhi seruan Erdogan menentang aksi kudeta. Tua, muda, anak-anak, laki-laki, perempuan sehat maupun sakit, penyandang disabilitas turun ke jalan di malam hari menentang aksi kudeta. Ini menjadi sejarah aksi perlawanan rakyat yang sukses menggagalkan kudeta.
Lebih dari 208 meninggal diantaranya 145 warga sipil. Erdogan menyebut mereka yang meninggal melawan kudeta adalah para syuhada dan para tentara kudeta sebagai pengkhianat. Sahabat Erdogan sendiri, yang menjadi juru kampanye kemarin, Oral Olcok dan anaknya yang berusia 16 tahun menjadi martir dalam perlawanan terhadap tentara kudeta di atas jembatan Bhosporus ketika mereka melepaskan tembakan kepada para pendemo.
Sumber: yenisafak
0 komentar:
Post a Comment