Ajudan Panglima Mengakui Terlibat Gulenis
Letnan Kolonel Levent Turkkan, ajudan Kastaf Jenderal Hulusi Akar, yang ditahan pasca kudeta, mengakui keterlibatan dirinya dalam kelompok teror Gulenis (FETO).
Turkkan mengaku terlibat aktif dalam percobaan kudeta yang dikendalikan FETO 15 Juli lalu. Dia juga mengungkapkan keterlibatan Mayor Jenderal Mehmet Disli dalam kudeta dan FETO.
Pada 15 Juli, dirinya diundang ke ruangan Mayjen Mehmet Disli dan diminta menyampaikan pesan kepada Hulusi Akar apakah dirinya bersedia menjadi Kenan Evren (Presiden Turki pasca kudeta 1980). Namun tawaran tersebut ditolak Akar dan beberapa jenderal lainnya. Disli sendiri berharap Akar menerima tawaran tersebut.
“Saya tetap di ruangan Disli dan diminta menelpon isteri Akar mengabarkan keadaannya, ” tutur Turkkan. Isterinya menangis mendengar kondisi suaminya (yang ditawan tentara kudeta).
Bercerita masa lalu, Turkkan mengaku berasal dari keluarga miskin dan bersentuhan dengan gerakan Gulen ketika remaja. Dia kemudian menjadi anggota Gulen dan mulai menerima perintah Gulenis setelah ditugaskan sebagai ajudan.
“Sejak usia 5 tahun, impian terbesar saya menjadi tentara,” tuturnya. Dia masuk akademi militer pada 1989.
Dalam pengakuannya, dia berhasil masuk akademi militer selain karena prestasi akademisnya, juga diberi kunci jawaban semalam sebelum ujian di markas Gulenis di Provinsi Bursa.
Turkkan juga mengaku dirinya biasa menyadap pembicaraan Kastaf sebelumnya, Necdet Ozel atas perintah Gulenis dan selanjutnya menyerahkan hasil sadapan kepada anggota lainnya yang bekerja di otoritas telekomunikasi Turki setiap pekannya.
“Saya biasa menaruh alat penyadap di pagi hari dan mengambilnya di sore hari. Dia juga tahu saat ada pengecekan keamanan karena ada anggota Gulenis lainnya menginformasikan sebelumnya.
Sumber dailysabah
Yg jahat terungkap atas kuasa Allah
ReplyDelete