Akun Dina Sulaeman, cendikiawan pro Syi’ah dan Iran, dalam sebuah propaganda terbarunya menukil sebuah berita HOAX yang menggiring pada opini bahwa pendukung Erdogan adalah manusia-manusia haus darah, demikian dikatakan Fathi Nasrullah, pendiri dan pembina MMS, Senin (18/7/2016).
Dalam postingan Dina disebutkan pasca kudeta yang gagal
“Orang-orang AKP (partainya Erdogan) dan pendukung Ikhwanul Muslimin turun ke jalan untuk menegakkan “keadilan ala-ISIS”. Mereka melakukan aksi-aksi mengerikan, termasuk pemenggalan kepala, terhadap para tentara yang dituduh terlibat dalam kudeta. ”
Belum cukup sampai disitu, Dina pun menuding :
“Erdogan dan partainya melalui jaringan mereka, para Imam politik yang berafiliasi dengan masjid-masjid, secara efektif menyerukan agar pendukung AKP dan pengikut Ikhwanul Muslimin turun ke jalan, untuk memburu dan menghukum militer maupun sipil yang dianggap membangkang.
Penyiksaan pun terjadi di jalan-jalan dan polisi tidak melakukan intervensi. Seorang tentara Turki dilaporkan telah dipenggal di jembatan Bosphorus Istanbul oleh massa pro-pemerintah. Rekaman video dan foto-foto menunjukkan prajurit yang tergeletak di tanah dikelilingi oleh genangan darah, dipukuli, disiksa dan dibunuh di jalan-jalan terbuka.”
Melalui tulisannya, Dina bermaksud :
“Sekedar memperlihatkan bagaimana watak pemerintahan Erdogan dan para pendukungnya. Kenapa penting kita ketahui? Karena di Indonesia banyak yang ‘sejenis’ dengan mereka.”
Tapi sayang, sekali lagi Dina kecele dan harus mengakui untuk ke sekian kalinya, Beliau dan kelompoknya merupakan penyebar hoax, Kebohongan, Penipuan, Kedustaan dan penggiringan opini paling menjijikkan abad ini.
Para pencari kebenaran, orang-orang yang tidak rela hanya diam ketika mendapatkan suatu kabar, apalagi yang bersumber dari kaum munafik penumpah darah, segera beraksi mencari tahu apa yang sesungguhnya terjadi.
Maka inilah hasilnya :
Ternyata foto-foto yang dengan bangga dan gagahnya disebar sebagai bukti “Penyembelihan tentara kudeta oleh ISIS” itu bukan kejadian pemenggalan kepala tentara Turki pelaku kudeta oleh masyarakat pro Erdogan, melainkan korban kecelakaan. Buktinya liputan CNN Turki pada tgl 14 Juni 2006.
Jadi tahun kejadian bukan 2016, tapi 2006 !
Lucunya, pada kolom komentar, ketika sebuah akun memposting foto yang diklaim anggota ISIS dan sama dengan orang berjubah putih pada foto “pemenggalan”, Dina Sulaiman dengan polos mengiyakan tanda setuju. Padahal faktanya, sekilas saja terlihat kalau kedua foto merupakan orang yang berbeda.
Begitulah mereka. Sekelas “cendikiawan” nya aja tukang Hoax, apalagi kecebongnya?
Mari, lawan hoax mereka dan sebarkan!
Lihat masing-masing foto untuk mendapat keterangan.
Dina Sulaeman Tokoh Syi'ah Indonesia ini Sebarkan Hoax Turki
Berita
,
Opini
,
Tahukah Anda
Edit
0 komentar:
Post a Comment