Kekhawatiran dan ketakutan massal terhadap penyebaran virus Ebola yang mematikan di saat bersamaan mulai memunculkan berbagai teori konspirasi yang mungkin ada di baliknya.
Termasuk, dugaan bahwa virus Ebola yang menyebar di sejumlah negara di pantai barat Afrika itu diciptakan Amerika Serikat untuk menghabisi populasi di kawasan kaya mineral itu.
Alan Feuer, seorang penulis New York Times, dalam edisi Sunday Review mengutip sebuah artikel dari Daily Observer yang terbit di Liberia. Si penulis artikel menduga, virus Ebola adalah senjata biologi buatan AS.
Feuer juga mengutip kecurigaan bahwa Pusat Pencegahan dan Kontrol Penyakit AS juga mematenkan virus itu untuk mendapatkan keuntungan dari vaksin anti Ebola.
Juga disebutkan, dari sudut pandang teori Tata Dunia Baru, penyebaran virus mematikan Ebola adalah prakondisi yang dibutuhkan untuk menciptakan tatanan baru dunia yang totalitarian. Virus Ebola akan disusul hukum militer.
Artikel Feuer juga menyitir komentator politik konservatif seperti Rush Limbaugh dan Laura Ingraham yang mengatakan bahwa Obama mengirimkan bantuan ke Afrika dan meletakkan Amerika pada tebing risiko karena rasa bersalah atas penjajahan dan perbudakaan yang terjadi di masa lalu terhadap orang-orang Afrika.
Penyanyi kulit hitam Chris Brown juga punya pikiran mengenai konspirasi di balik virus Ebola. Dalam salah satu kicauannya di twitter, dia mengatakan dirinya tidak tahu pasti mengenai keberadaan Ebola. Tetapi kelihatannya virus Ebola ini seperti alat untuk mengontrol populasi dunia.
Feuer juga mengutip pendapat Prof. Michael Barkun dari Syracuse University, yang mengatakan bahwa teori konspirasi tidak efektif dan bukan alat ukur yang akurat. Melainkan, sambungnya, ekspresi dari kekhawatiran.
Senada dengan itu. Prof. Mark Fenster dari Levin College of Law, University of Florida, mengatakan bahwa teori konspirasi bukan hal yang buruk. Teori konspirasi, demikian Fenster adalah salah satu cara untuk menyampaikan cerita dan menjelaskan siapa yang menyampaikan cerita. [dem]
0 komentar:
Post a Comment