Pesta Dugem Diizinkan Ahok, Tabligh Akbar ‘Majelis Rasulullah’ di Monas Dipersulit
Anggota Majelis Syura jamaah dzikir Majelis Rasulullah, Habib Nabiel Al Musawa menyatakan bahwa pemerintah propinsi Jakarta mempersulit pemberian izin penyelenggaraan tabligh akbar jamaah mereka di lapangan Monas.
“Mau curhat sedikit tentang acara besar kita di Monas menyambut kedatangan Guru Mulia Habibana Umar bin Hafizh hafizhahullahu Ta’ala ‘anhu. Dengan sedih harus saya katakan memang sekarang ini izin untuk acara kita makin dipersulit, sejak sebulan yg lalu kita sudah ajukan permohonan izin tapi berbagai alasan terus kita terima,” terang kakak kandung Habib Mundzir Al Musawa, pendiri jamaah dzikir Majelis Rasulullah.
Ia kemudian menjelaskan kendala perizinan penyelenggaraan dzikir akbar di era pemerintahan propinsi baru (Jokowi-Ahok).
“Pertama, izin harus langsung ke gubernur, maka kru Majelis Rasulullah pun berjuang bolak-balik menjumpai para pembantu gubernur, akhirnya dapat rekomendasi tersebut,” terangnya.
“Tapi tadi ada masalah baru, konon surat gubernur bukan rekomendasi tapi hanya disposisi dan acara di Monas tidak boleh sampai malam, kita katakan, ‘Lha acaranya Jokowi kemarin sampe malam?’ Kata mereka itu lain, sebab dia kan Presiden,” jelasnya.
Pihak Majelis Rasulullah juga harus memilih, jika jamaah Majelis Rasulullah ngadakan acara Muharram ini berarti Maulid nanti tidak boleh lagi, kalau mau mengadakan untuk Maulid maka di Muharram tidak boleh.
“Masya Allah, padahal kita cuma mau berdzikir pada Allah Subhanahu wa Ta’ala, buat Indonesia dan juga buat Jakarta..,” sesalnya.
Habib Nabiel juga menyatakan akan menemui langsung Ahok agar izin dapat dikeluarkan.
“Kami (Dewan Syuro MR) akan menempuh usaha terakhir yaitu langsung ketemu Gubernur PLT, mohon doanya dari antum semua semoga akhirnya izin bs dikeluarkan..”
Pihak Majelis Rasulullah menyatakan jika izin tetap tidak diberikan, maka lokasi tabligh akbar akan dipindahkan ke tempat yang tidak perlu izin pemeriintah propinsi.
“Kalau nanti masih dipersulit juga maka kita akan mencari alternatif lain, di masjid Istiqlal atau lainnya, sambil mendoakan semoga semua pemimpin kita diberi Hidayah oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, agar bangsa ini tidak diturunkan bencana dari langit karena menghalang-halangi orang dari jalan Allah Subhanahu wa Ta’ala dan Rasul-Nya, Aamiin ya Rabb..” pungkasnya.(fimadani)
0 komentar:
Post a Comment