Pak Prabowo, Sikap Anda Merusak Isi Kepala Kami
PAK Prabowo Subianto, Anda memang keterlaluan! Sikap Anda hari-hari belakangan ini benar-benar merusak isi kepala kami. Sejujurnya kami bukan pembenci Anda. Tapi kami juga harus jujur bahwa kami tidak menyukai Anda dalam beberapa waktu terakhir. Tidak menyukai di sini lebih kepada pilihan terkait pemilihan presiden lalu. Situasi politik yang gaduh selama Pilpres, meningkat setelah pemungutan suara, dan semakin gaduh ketika proses gugatan di Mahkamah Konstitusi, sungguh mengaduk-aduk isi kepala kami.
Lantas, beberapa hari terakhir ini kami melihat sikap yang sama sekali berbeda. Dalam hati kami bertanya; apakah Prabowo yang tampil dua-tiga hari belakangan ini adalah sosok Prabowo yang lain, bukan Prabowo yang capres Gerindra itu? Apakah Prabowo ini Prabowo asli seasli-aslinya – jiwa dan raga - sementara yang capres itu hanya duplikasi fisiknya? Ya, sekarang kami melihat sosok Prabowo yang asli jiwa dan raga!
Pak Prabowo, sikap Anda dua-tiga hari terakhir ini, semuanya masuk sampai “di sini” (sambil menunjuk dada :D). Saya, dan mungkin sebagian besar pendukung Joko Widodo pada Pilpres lalu, harus angkat dua jempol atas sikap ksatria Anda.
Anda tampil sebagai seorang negarawan sejati! Bersedia bertemu dengan rival politik (Joko Widodo), memberi hormat (ketika bertemu pas HUT 63 Anda), berdiri dan memberi hormat saat nama Anda disebut oleh rival politik dalam pidatonya di Gedung DPR/MPR Senayan, lalu bersilaturahim dengan Wapres Jusuf Kalla di rumah dinas Wapres. Tak hanya itu, Anda tidak segan mengucapkan permintaan maaf kepada JK (dengan mata berkaca-kaca).
Pak Prabowo, mata Anda yang berkaca-kaca itu tidak bisa berbohong. Kata orang, mata memang tak bisa berbohong. Setidaknya sepasang organ penglihatan itu lebih sulit berbohong dibanding mulut dan bibir. Anda seorang tentara dan karakter Anda begitu keras. Tetapi mata Anda bisa berkaca-kaca pertanda hati Anda sebenarnya lembut. Dari sana kami melihat ketulusan hati seorang Prabowo Subianto. Ketulusan hati seorang tokoh politik nasional yang berpengaruh hanya demi Republik Indonesia yang kita cintai bersama.
Selain bahasa tubuh, saya suka kalimat Anda yang ini, “Jadi dalam politik kita bicara keras, tapi hatinya kita bersatu. Saya sudah menyampaikan ke beliau (JK) ucapan selamat,” ujar Prabowo.
Sikap Anda luar biasa besar pengaruhnya bagi bangsa ini. Anda telah mencairkan kebekuan relasi politik dari kerasnya rivalitas, dan kami percaya aura positifnya menjalar sampai ke akar rumput, menembus segala sekat yang membatasi dan merintangi relasi sosial di antara sesama anak negeri yang sempat retak.
Pak Prabowo, Anda layak dapat bintang! Salute! (eddymesakh/kompasiana)
0 komentar:
Post a Comment