Dalam artikelnya di surat kabar The Independent, Kamis (12/6/2014), jurnalis Inggris, Robert Fisk, mengatakan bahwa Khilafiah Islamiyah telah berdiri di Irak. Peta Timur Tengah versi Sykes-Picot sudah bisa dinyatakan mati, walaupun untuk sementara.
Menurutnya, para pejuang Al-Qaidah Sunni memang tidak mengakui adanya batas-batas wilayah politik antara Irak, Suriah, Libanon dan Yordania. Saat ini mereka sudah mendirikan Khilafah Islamiyah di Irak dan Suriah. Keberhasilan mereka menguasai kota Mosul memastikan matinya pembagian wilayah jajahan pasca Perang Dunia I itu.
Fisk menyebutkan bahwa seusai PD I, kota Mosul berada dalam kekuasaan Prancis, kemudian belum lama ini setelah serangan Amerika di Irak, berada dalam kekuasaan Inggris.
Timur Tengah ‘Baru’, menurut Fisk, diperkirakan akan semakin memperkuat pengaruh Saudi dalam pasar minyak. Produksi minyak Irak juga akan melemah, karena ladang-ladang minyak Irak berada di tangan para pejuang Sunni. Hal ini akan menyebabkan naiknya harga minyak dunia. Sangat mungkin juga akan terjadi lagi pera Sunni-Syiah seperti perang Irak-Irak abad lalu. (msa/dakwatuna)
0 komentar:
Post a Comment