Benarkah Moderator Debat Sesi Kedua Capres Adalah eks-Timses JK?
Oleh : HD Gumilang
Debat Capres babak kedua bertemakan, “Pembangunan Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.” akan dipandu oleh Prof. Ahmad Erani Yustika, seorang Guru Besar Universitas Brawijaya, Malang.
Sebagai seorang profesor tentu saja yang bersangkutan memiliki kapasitas sebagai moderator debat capres karena memang bobotnya tidak main-main.
Saya tertarik menelusuri rekam jejak Prof. Ahmad Erani Yustika. Ada satu hal menarik, yang membuat saya mengerutkan dahi.
Bermula dari berita di portal Intriknews yang menyebutkan Prof. Ahmad Erani Yustika adalah bagian dari timses Jusuf Kalla dalam pemilu 2009, ini linknya http://www.intriknews.com/2014/06/ssst-moderator-debat-capres-besok.html?utm_source=dlvr.it&utm_medium=facebook
Kemudian saya menelusuri kebenarannya, apakah memang benar ataukah hanya sampah saja.
Saya googling dengan keyword Susunan Timses JK-WIN, karena memang pada 2009 Jusuf Kalla berpasangan dengan Wiranto.
Dapat! Sebuah web berjudul Pemilu Indonesia memampangkan susunan lengkap timses JK-WIN, di sini linknya http://www.pemiluindonesia.com/pemilihan-presiden/inilah-tim-kampanye-jusuf-kalla-wiranto.html
Lantas saya tekan ctrl-f dan mengetikkan nama Ahmad Erani Yustika. Hasilnya mengejutkan! Nama yang bersangkutan benar tercantumkan sebagai bagian dari timses JK-WIN di Koordinator Kajian, ini susunan lengkap Koordinator Kajiannya:
Koordinator Kajian adalah Thomas Suyatno. Wakil koordinator adalah Wahyu Dewanto dan Harry Azhar Azis. Anggota Koordinatoriat Kajian ini antara lain Fadhil Hasan, Ferry Mursyidan Baldan, dan Ahmad Erani Yustika.
Pada akhirnya, saya hanya bisa kecewa. Mempertanyakan integritas KPU dalam memilih moderator hajatan kursial bagi nasib Indonesia ini, debat capres. Mengapa sampai terjadi, seorang yang rekam jejaknya ‘tidak bersih’ dari salah satu capres/cawapres yang manggung 2014 ini turut disertakan.
Kini, bola ada di tangan KPU. Apakah tetap akan memberikan amanah kepada Profesor Ahmad Erani Yustika, ataukah di detik-detik terakhir memutuskan menggantinya dengan moderator yang lain?
2014
Siapa pun yg moderator ngak lah di jadikan persoalan,, kenapa moderator aja jadi masalah besar yg penting bisa jawab ,, dan buat hati kami mantap !!!!#
ReplyDelete